13 Makanan Untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak


Perkembangan otak anak dari masa bayi hingga remajanya. Pada masa-masa seperti ini, orang tua dituntut untuk mengoptimalkan kemampuan otak anak.

Berikan nutrisi dan gizi yang mencukupi agar pertumbuhan otaknya optimal.

Dengan perkembangan otak yang baik, maka akan baik juga memori dan keterampilan-nya. Adapun perkembangan otak yang kurang baik menyebabkan anak akan kesulitan dalam menyerap pelajaran.

Sejak dini Anda harus memantau perkembangan anak.

Makanan untuk kecerdasan otak anak

Makanan yang bermanfaat untuk perkembangan dan kecerdasan otak anak

1. Ikan Salmon

Ikan sumber terbaik asam lemak omega 3, yang sangat baik untuk perkembangan otak anak. Para ahli sangat merekomendasikan untuk mengkonsumsi ikan salmon karena memiliki kandungan omega 3 yang tinggi.

Mengkonsumsi salmon dapat membuat memori lebih kuat dan tajam. Berdasarkan hasil studi oleh ilmuwan dari Goteborg University, Swedia, menemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi ikan secara teratur mengalami perkembangan otak yang lebih baik.

Terutamanya pada jenis ikan berminyak seperti ikan tuna, salmon, dan makarel, yang jenis ikan-ikan tersebut paling banyak mengandung omega 3.

”Kalau mau pintar, sering-seringlah makan ikan.” kata dr. Maria Aberg 

Menurut dr. Maria Aberg, yang merupakan salah seorang peneliti, ikan salmon memiliki peran penting untuk pertumbuhan otak pada anak-anak, bahkan kandungan yang di dalamnya juga berperan dalam memelihara fungsi otak pada orang dewasa.

Asupan lemak sehat omega 3 juga bermanfaat untuk menjaga kelenturan otak.

”Kelenturan otak terkait erat dengan kemampuan otak mengorganisasi hubungan antarsel di dalamnya. Sehingga memengaruhi tingkat inteligensi serta tingkah laku emosional dan sosial pada seseorang,” kata dr. Maria Aberg.

Ikan salmon juga mengandung yodium, kandungan ini bermanfaat untuk membantu pembentukan sel-sel saraf, memelihara kesehatan mental, menjaga suasana hati (mood) agar tetap baik.


2. Sayuran berwarna

Berbagai macam sayuran berwarna seperti wortel, kangkung, tomat, labu dan bayam merupakan makanan yang kaya akan antioksidan.

Makanan tersebut dapat menjaga kesehatan dan kekuatan otak. Pada umumnya, semakin warna sayuran cerah dan segar maka semakin banyak kandungan antioksidan-nya.

Berikut beberapa sayuran yang manfaatnya meningkatkan daya pikir dan kecerdasan, terutama bagi anak-anak, yaitu:
  1. Bayam. Kandungan penting di dalam sayuran berdaun hijau ini seperti folat, vitamin E dan vitamin K. Manfaatnya mencegsh resiko demensia, menurunkan resiko berkurangnya fungsi otak karena masalah usia, melindungi otak dari stress oksidatif, kandungan flavonoid dalam bayam berkhasiat menurunkan risiko Alzheimer
  2. Ubi Jalar. Ubi jalar kaya akan karbohidrat, vitamin B6 dan antioksidan yang manfaatnya membantu tubuh dalam membersihkan darah dan meningkatkan kemampuan otak.
  3. Wortel. Wortel sumber vitamin B, vitamin C, dan beta karoten yang khasiatnya meningkatkan memori dan fungsi otak serta memperlambat tanda-tanda penuaan.
  4. Tomat. Tomat mengandung licopene yang khasiatnya mencegah kerusakan radikal bebas pada sel-sel tubuh, mencegah penyakit demensia dan Alzheimer.
  5. Brokoli. Brokoli kaya vitamin K yang manfaatnya meningkatkan fungsi kognitif dan meningkatkan kemampuan otak, dan memperlambat efek penuaan.
  6. Kubis Merah. Kubis merah (kol merah) kaya akan antioksidan, yang sering disebut polifenol, manfaatnya menurunkan resiko kerusakan sel serta mencegah Alzheimer.
  7. Bawang Putih. Bawang putih mengandung antioksidan yang manfaatnya melindungi sel-sel otak dari kerusakan, memperlancar sirkulasi darah, menurunkan kolesterol dan memperkuat sistem kardiovaskular.


Penelitian tentang manfaat bayam untuk kecerdasan otak
Sebuah studi yang diterbitkan di dalam 'Experimental Neurology' tahun 2005, dengan penelitian menggunakan hewan, menemukan hewan yang diobati dengan suplemen makanan bayam menunjukkan penurunan kerusakan otak.

Para peneliti percaya bahwa sifat antioksidan kuat yang ada pada bayam, dengan vitamin C dan beta-karoten memerangi efek neurodegenerative akibat radikal bebas, serta mencegah molekul tidak stabil yang memicu penyakit.

Kandungan flavonoid dalam bayam membantu mengurangi penumpukan plak yang terkait dengan Alzheimer. Selain itu melindungi otak dari degenerasi terkait usia.

Penelitian tentang manfaat ubi
Ubi mengandung vitamin B6, karbohidrat dan antioksidan yang bermanfaat menjaga fungsi dan kesehatan otak. Sebuah studi yang diterbitkan di 'Journal of American College of Nutrition' tahun 2009, menemukan bahwa ubi jalar, yang kaya akan antioksidan, ampuh untuk melawan radikal bebas.

Kandungan vitamin A, C dan E, protein polifenol, ampuh melawan peradangan dan permasalahan umum degenerasi usia. Ini menjaga kesehatan dari permasalahan yang ditimbulkan dari efek alami penuaan.

Penelitian tentang manfaat kankung
Kangkung adalah sayuran berdaun hijau yang kaya akan antioksidan. Berdasarkan dari penjelasan Asosiasi Alzheimer, The American Academy of Neurology menyatakan bahwa sayuran berdaun hijau menjadi salah satu makanan terbaik untuk kesehatan otak.

Antioksidan alami pada kangkung, dengan kandungan seperti vitamin A, C, E dan selenium, memiliki peran penting untuk kesehatan otak dan menurunkan resiko stroke.

Sumber informasi penelitian manfaat bayam. ubi, kankung: Healthyeating.Sfgate.com

3. Susu dan yogurt

Susu sumber protein, kalsium, vitamin D, vitamin B dan kalium. Sangat bermanfaat untuk perkembangan jaringan otak, enzim dan neurotransmiter. Susu sangat baik dikonsumsi, terutama untuk anak-anak dan remaja.

Kandungan protein dan vitamin B penting dalam pertumbuhan jaringan otak dan enzim dalam tubuh. vitamin D penting untuk otot, sistem saraf dan sel-sel tubuh secara keseluruhan.

Kandungan di dalam susu juga dinyatakan bermanfaat untuk memori otak, setelah sebuah studi menemukan bahwa orang-orang yang secara teratur minum susu atau produk susu lainnya seperti yoghurt, keju dan es krim, memiliki hasil memuaskan dari 'key test' yang dilakukan, demikian dilansir dari Dailymail.co.uk

Para ilmuwan bertanya pada 972 pria dan wanita, dalam rangka survei tentang diet yang mereka lakukan, termasuk mengenai seberapa sering mereka mengkonsumsi produk susu, hingga bertanya mengenai apakah mereka menyertakan susu dalam teh dan kopi mereka.

Peserta menyelesaikan serangkaian tes yang ketat untuk memeriksa konsentrasi mereka, memori dan kemampuan belajar. Penelitian ini diterbitkan dalam International Dairy Journal, menunjukkan orang dewasa yang mengkonsumsi produk susu setidaknya 5-6 kali seminggu, lebih baik dalam menjalani tes memori dibandingkan mereka yang jarang konsumsi produk susu.

Peneliti menyarankan agar memulai hari dengan susu rendah lemak atau susu bebas lemak.

Para peneliti dari Universitas Maine di AS, percaya nutrisi tertentu dalam produk susu seperti magnesium, mampu mencegah gangguan otak dan kehilangan memori.

Loading...

4. Buah berry

Buah berry diantaranya blueberry, stawberry, dan blackberry. Buah-buahan tersebut mengandung nutrisi untuk perkembangan otak dan juga meningkatkan daya ingat.

Jus yang berasal dari buah ataupun sayuran kaya akan kandungan vitamin dan mineral bermanfaat meningkatkan fungsi otak dan memori.

Buah berry kaya akan antioksidan yang memerangi radikal bebas perusak sel tubuh. Buah berry sangat populer dengan kandungan antioksidan dan anti-inflamasi di dalamnya, dengan polifenol atau lebih khususnya anthocyanin.

Blueberry bermanfaat meningkatkan fungsi BDNF (Brain Derived Neurotrophic Factor), merupakan sinyal kunci yang merangsang produksi sel otak baru, yang juga menghasilkan efek anti penuaan pada kulit.

Khusus pada ekstrak blueberry, berkhasiat mengurangi atau mencegah peradangan pada otak, selain itu secara alami membantu gen yang terdapat di otak, serta membantu kerja otak supaya lebih efisien dan bermanfaat meredakan stres.

5. Telur

Telur memiliki manfaat kandungan yang sangat tinggi. Kuning telur mengandung kolin yang bermanfaat untuk perkembangan otak, terutama anak-anak dan remaja.

Konsumsi ayam dan telur dapat meningkatkan memori Anda. Diet kaya akan kandungan kolin membantu melindungi otak dari efek alami penuaan.

Para peneliti di Boston University menemukan bahwa orang-orang yang rajin mengkonsumsi makanan yang tinggi kolin, mengalami lebih baik pada tes memori, serta memiliki lebih rendah resiko demensia. Demikian seperti dilansir dari Dailymail.co.uk

Untuk studi terbaru, seorang peneliti senior Dr Rhoda Au menyisir melalui hasil dari survei kesehatan jantung yang sudah lama berjalan.

Hampir 1.400 orang dewasa yang berusia 36 sampai 83 menjawab kuesioner diet antara 1991-1995. Kemudian, antara tahun 1998-2001, mereka menjalani tes memori dan kemampuan kognitif lain.

Studi menemukan bahwa pria dan wanita dengan asupan kolin yang baik mampu melakukan tes memori dengan lebih baik. Ini sudah mempertimbangkan faktor lainnya seperti pendidikan hingga asupan lemak dan kalori para peserta.

Dr. Au mengatakan bahwa dari temuan ini dapat diketahui bahwa orang dengan asupan kolin yang lebih rendah, lebih beresiko terkena masalah penurunan mental (di masa depan) dibandingkan mereka yang memperoleh asupan kolin yang mencukupi.

6.  Selai kacang

Kacang tanah dan selai kacang menjadi sumber vitamin E, yang merupakan antioksidan berguna untuk melindungi membran sel saraf. Kandungan thiamin dan vitamin E membantu otak dan sistem saraf dalam pengelolaan glukosa untuk membentuk energi yang dibutuhkan oleh tubuh

Dilansir dari Webmd.com, Steven Pratt, MD, penulis Superfoods Rx: Fourteen Foods Proven to Change Your Life menjelaskan bahwa kacang-kacangan dan biji-bijian memiliki manfaat besar dalam meningkatkan kecerdasan dan kesehatan otak, terutama bagi anak-anak.

Steven Pratt menjelaskan bahwa kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan sumber yang baik dari vitamin E.

Vitamin E yang tinggi mampu mengatasi masalah penurunan kognitif saat usia bertambah tua.

Steven Pratt menyarankan untuk mengkonsumsi makanan seperti walnut, hazelnut, kacang Brasil, filberts, almond, kacang mete, kacang, biji bunga matahari, biji wijen, biji rami, mentega kacang, selai kacang dan almond.

Jika Anda sedang membatasi konsumsi sodium, maka beli kacang tanpa asupan garam di dalamnya.

7.  Biji-bijian gandum

Gandum mengandung karbohidrat yang tinggi. Ada banyak sekali kandungan nutrisi dari gandum. Berdasarkan penelitian, gandum memiliki kandungan kalsium, folic acid, vitamin B6, vitamin A, vitamin E, zat besi, mineral, serat, saponin, fitosterol, squalen, orisanol serta tokotrienol yang dapat menurunkan kolesterol dalam darah.

Otak membutuhkan suplai glukosa dari tubuh, dimana itu bersifat harus terus menerus, sehingga makanan seperti gandum bisa diandalkan untuk mendukung kebutuhan tubuh.  Di dalamnya memiliki kandungan serat yang dihasilkan dari biji-biji nya.

Serat yang terdapat pada biji-bijiannya tersebut bermanfaat dalam mengatur pelepasan glukosa di dalam tubuh.

Selain itu, vitamin B dalam gandum bermanfaat menjaga fungsi sistem saraf.

8.  Oat / Oatmeal

Oatmeal kaya akan nutrisi penting, yang menyediakan energi untuk otak, sehingga oatmeal sangat tepat dikonsumsi sebagai sarapan.

Kandungan vitamin E, vitamin B, seng dan kalium dalam oatmeal membantu agar fungsi otak maksimal dalam bekerja.

Dari Menshealth.com, peneliti dari University of Toronto menemukan bahwa konsumsi makanan kaya karbohidrat tertentu seperti oatmeal memberikan suntikan glukosa atau gula darah yang disalurkan ke otak.

Arnold Scheibel, M.D. mantan direktur UCLA Brain Research Institute, menjelaskan manfaat glukosa dalam darah untuk menjaga kualitas memori otak dan konsentrasi.


9.  Kacang-kacangan

Kacang punya kandungan energi yang berasal dari protein dan karbohidrat kompleks. Selain itu, kacang-kacangan mengandung serat, vitamin dan mineral yang sangat baik untuk otak.

Menurut hasil penelitian, menemukan bahwa kacang merah mengandung lebih banyak asam lemak omega-3 dibandingkan jenis kacang lainnya, asan lemak omega-3 penting bagi pertumbuhan dan fungsi otak anak.

10. Cokelat

Setiap anak pastinya menyukai cokelat. Akan tetapi perlu diketahui, cokelat disini adalah cokelat asli yang terbuat dari 60% kakao atau cokelat hitam.

Hal ini berbeda dengan cokelat pada umumnya. Cokelat hitam memiliki rasa yang sedikit lebih pahit, akan tetapi manfaatnya mampu meningkatkan kecerdasan otak anak.

Kandungan flavonoid pada cokelat hitam juga berkhasiat untuk menurunkan resiko demensia dan penurunan kognitif ketika masa lansia.

Dari Bebrainfit.com, bahwa dark chocolate bermanfaat meningkatkan suasana hati, melindungi otak dari kerusakan, meningkatkan memori dan fokus, mengurangi stres dan manfaat lainnya.

Makan coklat hitam dapat membuat bahagia, dimana dark chocolate meningkatkan produksi hormon endorfin. Endorfin mengikat reseptor opiat di otak menyebabkan perasaan euforia, yang juga dapat meredakan stres.

Cokelat juga menjadi sumber kaya tryptophan, sebuah prekursor asam amino untuk serotonin yang manfaatnya agar suasana hati menjadi baik dan positif.

Konsumsi dark chocolate juga dapat meningkatkan aliran darah ke otak, guna meningkatkan memori, meningkatkan konsentrasi, dan kemampuan memecahkan masalah. Flavonoid dalam cokelat terbukti memperlancar aliran darah ke otak.

Sebuah studi di Harvard Medical School, menemukan bahwa minum dua cangkir cokelat hangat memberikan efek peningkatan aliran darah ke otak selama 2-3 jam.

Cokelat hitam juga melindungi otak dari kerusakan radikal bebas, meningkatkan pembelajaran, memori, dan fokus, karena kandungan flavonoid dari kakao (buah cokelat).

Lactobacilli dan Bifidobacteria adalah dua jenis bakteri baik yang paling umum di dalam usus, yang itu ditemukan di sebagian besar suplemen probiotik. Bakteri tersebut mampu bertindak sebagai antioksidan yang salah satu fungsinya melindungi otak dari kerusakan radikal bebas. Cokelat bertindak sebagai prebiotik.

Mengkonsumsi cokelat “organik” umumnya merupakan indikator yang sangat baik, guna mendapatkan makanan cokelat dengan kualitas yang baik pada umumnya. Sehingga hindari yang terkandung bahan kimia dan tidak alami.

11. Kunyit

Kunyit bermanfaat dalam pertumbuhan otak. Zat curcumin dari kunyit juga melawan peradangan dan pembentukan plak blok Alzheimer.

Kunyit yang dicampur madu dapat menjadi suplemen tradisional yang manjur untuk kesehatan anak, termasuk kesehatan otaknya. Dimana resep tradisional ini seringkali digunakan oleh para orang tua dulu untuk menjaga kesehatan anak secara umum.

12. Daging segar

Daging segar memiliki manfaat membantu pertumbuhan otak dan memori anak, selain itu memiliki bermanfaat dalam membangun kekuatan tulang Anak.

Akan tetapi, perlu diketahui dan selalu diingat, daging yang dikonsumsi haruslah segar, bebas dari zat-zat pengawet, dan juga jangan berlebihan mengkonsumsi daging sapi dan kambing.

Profesor emeritus neurobiologi, Robert Pickard dari Universitas Cardiff mengatakan bahwa (seperti dikutip Daily Mail) walaupun otak hanya dua persen dari berat tubuh seseorang, akan tetapi otak menggunakan sekitar 20 persen dari asupan energi tubuh.

Selain itu, menurut Robert Pickard, daging merah menyediakan jenis asam lemak omega 3 (DHA) yang sangat penting untuk perkembangan otak.

Apabila tingkat DHA rendah, akibatnya mempengaruhi berbagai aspek fungsi kognitif dan kesehatan mental. Terutama pada anak-anak dan remaja.

Sumber DHA yang baik seperti minyak ikan, jika anak-anak tidak bisa makan ikan atau seafood karena alergi, maka sebagai alternatifnya daging merah bisa menjadi pilihan baik, tetapi batasi konsumsinya.

Studi menunjukkan bahwa daging dari hewan yang diberi makan rumput, punya kandungan omega 3 yang tinggi.

Daging merah juga merupakan sumber vitamin B12 yang berfungsi memperbaiki sel-sel otak.

13. Brokoli

Brokoli menjadi makanan sehat untuk kecerdasan otak anak, itu karena brokoli mengandung gizi yang sangat tinggi.

Bokoli kaya akan vitamin C, vitamin K dan kolin. Kandungan tersebut sangat baik untuk kesehatan dan perkembangan otak anak, untuk meningkatkan kognitif anak.

Khusus kandungan kolin bermanfaat untuk meningkatkan daya ingat, kecerdasan anak, dan menjaga kesehatan neurotransmitter.

Kandungan vitamin C pada brokoli berkhasiat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, agar tubuh selalu fit dan tidak mudah jatuh sakit.

[BONUS]
Agar otak anak lebih pintar dan cerdas:
  1. Beri minum ASI saat bayi. Sudah banyak penelitian menyatakan ASI sangat baik untuk si kecil, yang gizinya terbaik, sehingga wajib memberikan ASI pada bayi, jangan susu formula.
  2. Ajak berbicara sejak bayi. Seorang peneliti dari Sydney University, menjelaskan bahwa meskipun seorang bayi belum bisa berbicara, tetapi terkadang mereka dapat merespon perkataan anda dengan sebuah ekspresi. Otak bayi menyerap semua perkataan yang didengar.
  3. Membacakan cerita. Menurut seorang pakar pendidikan, Dr. Rosmarie Truglio, membacakan anak cerita akan membuat anak mencintai buku bacaan, memberi kosakata baru dan menambah keterampilan berbahasa pada anak. 
  4. Ikut bermain. Dengan mengajak bermain si buah hati akan semakin mendekatkan hubungan orang tua dan anak, meningkatkan kemampuan otaknya, mengenali bakatnya, menambah kebutuhan emosionalnya, dan anak mendapatkan hal-hal baru. 
  5. Olahraga secara teratur. Olahraga berdampak baik untuk kesehatan otak. Metabolisme yang lancar bermanfaat untuk memacu kecerdasan anak. Pada orang dewasa, olahraga bermanfaat untuk meredakan stress dan depresi.
  6. Sarapan pagi. Sejak tahun 1970, banyak penelitian yang membuktikan bahwa seorang anak yang mendapatkan sarapan pagi memiliki ingatan lebih tajam dibandingkan anak yang tidak sarapan.
  7. Pupuk rasa ingin tahu anak. Dorong atau motivasi anak berani bertanya hal-hal yang menurut mereka menarik. Respon pertanyaan anak dengan baik, jangan mencela pertanyaan anak.
  8. Hindari junk food. Ini karena junk food ataupun makanan cepat saji mengandung kadar gula dan lemak sangat tinggi, yang berbahaya bagi perkembangan otak anak. 
  9. Batasi menonton TV. Menurut para ahli, maksimal memberikan waktu menonton TV untuk anak yaitu 2 jam per hari. Selain itu, umumnya acara TV berdampak negatif bagi psikologis anak.
  10. Hidupkan kehangatan keluarga. Dengan kehangatan keluarga, ini meningkatkan keterampilan anak. Lakukan komunikasi yang baik, berikan rasa kasih sayang, berikan perhatian sepenuhnya untuk anak. Ini menjadi langkah awal yang baik untuk mendapatkan anak yang cerdas. Sebaliknya, orang tua yang memiliki karakter keras, akan memberikan tekanan atau beban berlebihan pada anak, yang menghancurkan kreativitas anak dan berakibat menurunnya kecerdasan anak.
  11. Mengenal Alam. Ajak anak bermain dan mengenali alam di sekitarnya selama 20-30 menit dalam sehari (atau setidaknya akhir pekan). Manfaatnya untuk mengimpuls daya konsentrasi dan memori otak anak.


Loading...

Tulisan Terkait: