12 Ciri Anak yang Cerdas dan Berbakat


Memiliki anak yang cerdas tentu sangat diidam-idamkan oleh orang tua. Kecerdasan seorang anak baru bisa diketahui secara akurat saat dirinya memasuki masa sekolah.

Ilustrasi Anak Cerdas
Ilustrasi Anak Cerdas | Photo credit: Gettyimages.it / Imgorthand

Sebagai patokannya, berikut ciri-ciri anak yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi:

1. Menguasai Banyak Kosakata

Anak kecil namun sudah mampu mengoleksi banyak kosakata, menggunakan kosakata yang sulit dengan tepat dan menghasilkan sebuah kalimat yang jelas dan dapat dimengerti, menandakan anak ini cerdas.

Mereka punya potensi besar dan umumnya memiliki prestasi menonjol saat di sekolah.

Penelitian telah mengungkapkan bahwa anak-anak yang menguasai kosakata/kalimat dengan baik umumnya lebih cerdas di kelasnya dibandingkan dengan yang lainnya.

2. Suka Bertanya dan Rasa Penasaran yang Tinggi

Jika Anda kewalahan anak Anda yang masih kecil suka melontarkan banyak pertanyaan maka jangan kesal dulu.

Anak yang selalu bertanya tentang segala sesuatu yang dilihatnya menandakan dirinya cerdas dan aktif berpikir. Umumnya anak cerdas suka bertanya sejak dirinya masih kecil.

Usia 2-3 tahun anak sudah mulai pintar mengoceh sehingga akan sering bertanya atau berkomentar tentang segala hal yang dilihatnya. Pada masa-masa seperti ini, anak memasuki masa bermain dan senang berinteraksi sehingga mempunyai rasa ingin tahu yang sangat besar.

Responlah dengan positif, jika Anda benar-benar tenganggu karena si kecil terus bertanya maka usahakan menghindari respon negatif.

Ciri anak yang cerdas yaitu suka bertanya dan punya rasa ingin tahu yang besar, hal ini lama-kelamaan akan terus melatih kemampuannya untuk berpikir kritis.

Walaupun memang sedikit merepotkan, Anda perlu bersyukur jika anak Anda suka bertanya, hanya saja jika anak memiliki rasa penasaran pada hal-hal yang membahayakan, maka orang tua perlu bertindak tegas, misalnya anak ingin bermain pisau maka katakan tidak dengan tegas.


3. Suka Berimajinasi

Anak Berimajinasi
Anak Berimajinasi | Photo credit: Visionaustralia.org

Jika anak suka berimajinasi, bisa jadi dirinya termasuk anak yang cerdas. Berimajinasi membutuhkan berpikir secara mendalam.

Anak berimajinasi dengan menirukan hal-hal yang dilihat atau dirasakannya, contohnya sang anak merenung dan membayangkan awan berbentuk burung.

Atau juga anak membuat gambar dengan catatan (cerita) yang dibuatnya sendiri. Jika anak kecil dapat melakukannya padahal baru berusia sekitar lima tahun maka tampaknya dia anak yang cerdas.

4. Aktif

Anak yang aktif juga bisa menandakan dirinya cerdas. Tapi aktif disini maksudnya bukan hiperaktif, agresif atau tidak bisa diam.

Anak aktif berbeda dengan anak hiperaktif. Anak hiperaktif tidak bisa diam, susah untuk fokus, agresif dan tidak sabaran. Adapun anak yang aktif memiliki fokus perhatian yang baik, mudah dibilangin orang tua, lebih sabar dan suka melakukan kegiatan yang jelas.

Hanya saja sekarang yang menjadi masalah adalah orang tua membiarkan anak berjam-jam hanya bermain gadget, hendaknya anak-anak diajak ke taman untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih berguna, khususnya aktivitas fisik karena dapat merangsang kecerdasannya.

5. Fokus Secara Intens

Pada dasarnya yang namanya anak-anak akan susah untuk fokus/konsentrasi pada suatu hal. Nah, jika anak dari kecil sudah mampu untuk konsentrasi dalam waktu lama, atau melakukan suatu kegiatan tanpa terpengaruh oleh gangguan disekitar maka anak ini berpotensi cerdas.

loading...

6. Memperhatikan Sesuatu Secara Detail

Anak Fokus
Anak Fokus | Photo credit: Flickr.com / Multnomah County Library

Anak yang cerdas memiliki kemampuan/kebiasaan memperhatikan sesuatu secara detail, dimana dirinya mampu menemukan hal-hal yang sering dilewatkan oleh orang lain.

Ini masih terkait dengan tingkat kemampuan konsentrasi, dimana untuk bisa memperhatikan sesuatu secara detail maka perlu tingkat konsentrasi yang tinggi, jika seorang anak kecil mampu melakukannya maka itu luar biasa.

Khusus bayi baru beberapa bulan, misalnya ketika Anda menaruhnya di sekeliling bantal tinggi agar tidak bisa keluar, jika si kecil mempelajari hal-hal yang bisa dilakukannya untuk bisa terbebas (hingga akhirnya dapat keluar bahkan dalam waktu singkat), hal itu bisa menjadi pertanda bahwa ia anak yang cerdas.

7. Memiliki Ingatan yang Sangat Baik

Anak yang cerdas dapat mengingat dengan baik tentang berbagai informasi yang pernah didengar dan dilihatnya.

Dimana hal yang menjadikan seseorang cerdas dan memiliki wawasan luas karena kemampuan mengingatnya yang baik.

Anak cerdas dengan kekuatan memori yang baik akan mudah untuk menangkap dan mengingat kejadian-kejadian ataupun pelajaran saat di sekolah.

Umumnya anak yang punya ingatan baik akan lebih percaya diri dan mandiri.

Khusus bayi, ingatan yang kuat pada orang atau barang-barang di sekitarnya bisa menjadi indikasi kepintaran si kecil. Dia mudah mengingat wajah orang-orang yang ditemuinya, amatilah siapa yang masih familiar bagi si kecil atau yang sudah dilupakan dengan cara melihat reaksinya saat bertemu kembali.

Selain itu, jika si kecil mudah mengingat tempat mainan yang sebelumnya disimpan di tempat tertentu, atau ia bisa mengingat lokasi terakhir kali ia memainkan mainan, itu bisa menjadi indikasi si kecil pintar.


8. Mudah Tertarik Pada Banyak Hal

Seorang anak bisa menjadi cerdas karena memiliki keinginan atau ketertarikannya yang kuat pada banyak hal.

Hal inilah yang membuat anak cerdas umumnya lebih aktif dalam kegiatan, selain itu anak cerdas suka melakukan eksplorasi pada hal yang menjadi keinginannya (minatnya). Dirinya akan mencari tahu banyak hal yang diminatinya tersebut.

9. Sudah Punya Hobby dari Kecil

Setiap orang memiliki hal tertentu yang suka dilakukannya secara rutin. Tapi jika si kecil sudah punya hobi yang ia rutin menyibukan diri dengannya, maka ini adalah hal yang bagus.

Seperti dijelaskan para ahli bahwa pertanda seorang anak jenius yaitu dirinya suka mempelajari suatu hal hingga mendalam. Dari kecil sudah mempunyai ketahanan belajar dan gairah yang kuat dalam mempelajari sesuatu. Hal ini kelak membuatnya terlatih untuk mudah menguasai banyak bidang.

Anak sudah mempunyai rutinitas/aktivitas positif dari kecil, ini sangat bagus untuk perkembangannya. Selain itu jika si kecil sudah memiliki rutinitas maka dirinya akan lebih jarang rewel, ini tentu sangat menyenangkan orang tua.

10. Suka Celingak-Celinguk (Khusus Bayi)

Bayi
Bayi | Photo credit: Gettyimages.com / Blend Motion

Jika si bayi sering celingak-celinguk dan selalu memperhatikan apa saja yang di dekatnya, ini bisa menjadi indikasi kecerdasan.

Si kecil sangat sadar dan penasaran pada lingkungan di sekitarnya. Si bayi celingak-celinguk saat ada suara yang muncul, ini berarti ia mulai mengenali suara dan mencoba mencari sumbernya.

Walaupun si kecil sering celingak celinguk, tapi ia juga bisa fokus saat melakukan sesuatu yang disukainya, ataupun bisa fokus memperhatikan hal yang menarik bagi dirinya.

Contoh seorang balita yang memiliki potensi kecerdasan tinggi, misalnya saat menyelesaikan puzzle, dirinya selalu fokus dan tanpa bosan untuk berusaha hingga akhirnya berhasil. Ini menandakan si kecil cerdas dan punya daya juang yang tinggi.

Terbiasa untuk konsentrasi/fokus akan membuatnya terlatih dalam mempelajari segala sesuatu yang baru dengan cepat dan mudah.

Loading...

11. Senang Tertawa dan Tersenyum Sejak Kecil

Bayi
Bayi | Photo credit: Shutterstock.com | By Syda Productions

Orang tua bisa mengingat-ingat kapan si kecil mulai suka tertawa, semakin awal maka itu menandakan potensi si kecil tumbuh cerdas semakin tinggi. Dimana si kecil sudah bisa memahami tentang yang dia lihat dan dengar untuk menganggapnya lucu.

Saat si kecil diajak bercanda dan ia mampu meresponnya dengan tertawa atau tersenyum, berarti ia bisa dengan cepat memperhatikan, memahami dan mempersepsikan hal-hal yang ada di sekelilingnya.

12. Ciri-Ciri Lainnya Anak Cerdas

Psikolog anak menjelaskan bahwa anak cerdas dapat dilihat dari dirinya yang mudah beradaptasi, dan memiliki keinginan untuk mencari solusi dari suatu permasalahan.

Anak yang cerdas juga dapat belajar dari kesalahan yang sudah terjadi, hal inilah yang membuatnya sangat jarang terjatuh ke dalam kesalahan yang sama.

Anak yang cerdas umumnya jarang untuk sebentar-sebentar merengek minta tolong ketika menghadapi suatu kesulitan.

Loading...

Tulisan Terkait: