Sebagai pemimpin keluarga yang sangat penting, seorang ayah harus dapat menjalankan perannya dengan baik.
Jika seorang ayah tidak dapat memimpin keluarganya dengan baik akan menimbulkan dampak buruk bagi anggota keluarga lainnya.
Ayah | Photo credit: Shutterstock.com / By wavebreakmedia
Berikut peran seorang ayah di dalam keluarga:
1. Memenuhi Kebutuhan (Nafkah)
Ayah menjadi pihak yang paling bertanggung jawab untuk memenuhi keperluan keluarga. Bahkan dalam mencari nafkah, seorang ayah jarang menghiraukan dirinya sendiri dari terik matahari, derasnya hujan maupun rasa lelah yang sangat.
Sebagai seorang ayah harus menyadari bahwa dirinya-lah yang sangat bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan keluarga.
2. Melindungi
Ayah selalu melindungi keluarga dan anak-anaknya, dirinya akan mati-matian menjaga keamanan anggota keluarganya dari ancaman bahaya yang datang.
Ayah yang dekat dengan keluarga memberikan keamanan dan kenyaman untuk anak.
Hasil riset telah meunujukan bahwa umumnya anak dapat terhindar dari bullying jika memiliki ayah yang bisa dekat dengan anak-anaknya.
3. Mengarahkan Anak
Ayah memberikan bekal dan nasehat-nasehat bijak untuk anak-anaknya, sehingga anak bisa bergaul dengan baik di lingkungannya.
Memberikan arahan yang baik agar anak tidak tersesat jalan (terjatuh dalam pergaulan yang buruk) yang menghancurkan masa depan anak.
Ayah juga harus terlibat dalam mengasuh anak, bukan hanya Ibu. Walaupun memang pada umumnya anak-anak akan lebih sering bersama ibunya karena sebagian waktu ayah yang tergunakan untuk bekerja.
Bentuk keluarga ideal yaitu ayah mencari nafkah dan ibu mengurus rumah tangga.
Tapi ingat, bukan berarti ayah tidak memiliki peran dalam mendidik dan bercengkrama dengan anak, seorang ayah harus menyediakan waktu untuk bercengkrama dan mendidik anak.
Jangan sampai ayah tidak terlibat dalam pendidikan anak, karena dampaknya merenggangkan hubungan anak dan ayah, yang akhirnya bisa berdampak buruk pada keseimbangan mental anak.
Ahli pendidikan anak telah menjelaskan bahwa anak-anak yang hubungannya renggang dengan ayahnya akan beresiko tinggi melakukan hal-hal yang buruk, seperti merokok saat remaja, hingga terlibat dalam kenakalan/kriminalitas remaja.
Ayah harus melakukan interaksi secara rutin dengan anaknya. Pastikan Anda memiliki waktu yang cukup dan juga berkualitas dengan anak.
Jalan-jalan ke tempat wisata setiap akhir pekan (atau minimal 2 kali dalam sebulan) adalah hal yang bagus untuk dilakukan, yang membuat hubungan orang tua dan anak menjadi lebih dekat.
4. Mengutamakan Anak
Seorang ayah benar-benar berkorban untuk anak-anaknya, dia lebih mengutamakan kesenangan anaknya daripada kesenangan dirinya sendiri.
Misalnya, seorang ayah rela tidur di atas lantai dan mengutamakan sang anak tidur di atas kasur.
Contoh lainnya yang banyak ditemui, jika ada kiriman nasi kotak berisi lauk pauk enak oleh tetangga (entah itu dari pengajian, aqiqah, dsb) maka nasi kotak tersebut diberikan untuk anak-anaknya.
Sehingga anak-anaknya makan lauk pauk lezat, sedangan sang ayah hanya makan ikan asin, ikan teri atau semacamnya.
5. Sahabat Untuk Anak-Anaknya
Selain menafkahi keluarga, seorang ayah juga harus bisa menjadi sahabat setia untuk anak-anaknya. Ayah harus menjadi sosok yang dikagumi sekaligus disenangi anak.
Ayah juga harus menjadi seorang pemberi kasih sayang. Tidak hanya ibu yang memberikan kasih sayang, ayah juga harus menjalani peran ini dengan baik..
Jika Ibu mencium dan memeluk anak maka ayah juga memiliki peran penting seperti itu. Jangan sampai seorang ayah tidak dekat dengan anak-anaknya.
6. Mendidik
Ayah menjadi gambaran sosok lelaki di masa depan bagi anak. Untuk anak perempuan, sang ayah akan dijadikan patokan dalam memilih pasangan hidup di masa depan.
Adapun bagi anak laki-laki, sang ayah akan menjadi “model” tentang bagaimana seorang laki-laki bersikap. Seorang ayah harus sadar bahwa dirinya menjadi contoh teladan untuk anak-anaknya.
Ayah juga bertanggung jawab besar terhadap pendidikan anak, ayah harus terus berusaha hingga akhirnya sang anak berhasil dalam pendidikannya.
Melatih kedisiplinan anak juga menjadi peran ayah yang sangat penting. Pemberian kasih sayang dan melatih disiplin anak harus seimbang.
Jangan sampai karena kasihan justru membiarkan anak malas belajar dan tidak menjalankan tugas-tugas hariannya. Anak harus dilatih disiplin untuk menjalankan segala kewajibannya.
Tapi jangan berlebihan juga mendisiplinkan anak, misalnya memasukan anak ke banyak tempat les sehingga anak tidak punya waktu bermain sama sekali. Hal ini akan membuat anak stres.
Antara disiplin dan memberikan kasih sayang pada anak haruslah seimbang. Jangan terlalu berat ke salah satunya.
7. Peran Penting Lainnya Seorang Ayah
Ayah harus menjadi pemberi semangat untuk anak-anaknya. Ketika anak sedang frustasi atau mengalami kesulitan, maka sosok ayah datang untuk memberikan semangat baru kembali.
Pemberian motivasi ini sangat penting untuk meningkatkan mental dan kepercayaan diri anak, sehingga anak bisa menjalani pergaulan dengan baik bersama teman sebayanya, selain itu agar anak bisa lebih tegar dalam menyelesaikan problem yang muncul.
Seorang ayah harus menjadi orang yang selalu bersiaga dalam kondisi apapun, khusunya ketika anak-anak memelurkan bantuannya. Ayah selalu berusaha datang membantu walaupun sedang sibuk sekalipun.
Ayah juga berperan sebagai teman curhat dan mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi anggota keluarga.
Peran lainnya yang harus dijalani ayah adalah menjadi penghibur ketika anak sedang bersedih atau memiliki masalah.
Jika seorang ayah tidak dapat memimpin keluarganya dengan baik akan menimbulkan dampak buruk bagi anggota keluarga lainnya.
Ayah | Photo credit: Shutterstock.com / By wavebreakmedia
Berikut peran seorang ayah di dalam keluarga:
1. Memenuhi Kebutuhan (Nafkah)
Ayah menjadi pihak yang paling bertanggung jawab untuk memenuhi keperluan keluarga. Bahkan dalam mencari nafkah, seorang ayah jarang menghiraukan dirinya sendiri dari terik matahari, derasnya hujan maupun rasa lelah yang sangat.
Sebagai seorang ayah harus menyadari bahwa dirinya-lah yang sangat bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan keluarga.
2. Melindungi
Ayah selalu melindungi keluarga dan anak-anaknya, dirinya akan mati-matian menjaga keamanan anggota keluarganya dari ancaman bahaya yang datang.
Ayah yang dekat dengan keluarga memberikan keamanan dan kenyaman untuk anak.
Hasil riset telah meunujukan bahwa umumnya anak dapat terhindar dari bullying jika memiliki ayah yang bisa dekat dengan anak-anaknya.
3. Mengarahkan Anak
Ayah memberikan bekal dan nasehat-nasehat bijak untuk anak-anaknya, sehingga anak bisa bergaul dengan baik di lingkungannya.
Memberikan arahan yang baik agar anak tidak tersesat jalan (terjatuh dalam pergaulan yang buruk) yang menghancurkan masa depan anak.
Ayah juga harus terlibat dalam mengasuh anak, bukan hanya Ibu. Walaupun memang pada umumnya anak-anak akan lebih sering bersama ibunya karena sebagian waktu ayah yang tergunakan untuk bekerja.
Bentuk keluarga ideal yaitu ayah mencari nafkah dan ibu mengurus rumah tangga.
Tapi ingat, bukan berarti ayah tidak memiliki peran dalam mendidik dan bercengkrama dengan anak, seorang ayah harus menyediakan waktu untuk bercengkrama dan mendidik anak.
Jangan sampai ayah tidak terlibat dalam pendidikan anak, karena dampaknya merenggangkan hubungan anak dan ayah, yang akhirnya bisa berdampak buruk pada keseimbangan mental anak.
Ahli pendidikan anak telah menjelaskan bahwa anak-anak yang hubungannya renggang dengan ayahnya akan beresiko tinggi melakukan hal-hal yang buruk, seperti merokok saat remaja, hingga terlibat dalam kenakalan/kriminalitas remaja.
Ayah harus melakukan interaksi secara rutin dengan anaknya. Pastikan Anda memiliki waktu yang cukup dan juga berkualitas dengan anak.
Jalan-jalan ke tempat wisata setiap akhir pekan (atau minimal 2 kali dalam sebulan) adalah hal yang bagus untuk dilakukan, yang membuat hubungan orang tua dan anak menjadi lebih dekat.
4. Mengutamakan Anak
Seorang ayah benar-benar berkorban untuk anak-anaknya, dia lebih mengutamakan kesenangan anaknya daripada kesenangan dirinya sendiri.
Misalnya, seorang ayah rela tidur di atas lantai dan mengutamakan sang anak tidur di atas kasur.
Contoh lainnya yang banyak ditemui, jika ada kiriman nasi kotak berisi lauk pauk enak oleh tetangga (entah itu dari pengajian, aqiqah, dsb) maka nasi kotak tersebut diberikan untuk anak-anaknya.
Sehingga anak-anaknya makan lauk pauk lezat, sedangan sang ayah hanya makan ikan asin, ikan teri atau semacamnya.
loading...
5. Sahabat Untuk Anak-Anaknya
Selain menafkahi keluarga, seorang ayah juga harus bisa menjadi sahabat setia untuk anak-anaknya. Ayah harus menjadi sosok yang dikagumi sekaligus disenangi anak.
Ayah juga harus menjadi seorang pemberi kasih sayang. Tidak hanya ibu yang memberikan kasih sayang, ayah juga harus menjalani peran ini dengan baik..
Jika Ibu mencium dan memeluk anak maka ayah juga memiliki peran penting seperti itu. Jangan sampai seorang ayah tidak dekat dengan anak-anaknya.
6. Mendidik
Ayah menjadi gambaran sosok lelaki di masa depan bagi anak. Untuk anak perempuan, sang ayah akan dijadikan patokan dalam memilih pasangan hidup di masa depan.
Adapun bagi anak laki-laki, sang ayah akan menjadi “model” tentang bagaimana seorang laki-laki bersikap. Seorang ayah harus sadar bahwa dirinya menjadi contoh teladan untuk anak-anaknya.
Ayah juga bertanggung jawab besar terhadap pendidikan anak, ayah harus terus berusaha hingga akhirnya sang anak berhasil dalam pendidikannya.
Melatih kedisiplinan anak juga menjadi peran ayah yang sangat penting. Pemberian kasih sayang dan melatih disiplin anak harus seimbang.
Jangan sampai karena kasihan justru membiarkan anak malas belajar dan tidak menjalankan tugas-tugas hariannya. Anak harus dilatih disiplin untuk menjalankan segala kewajibannya.
Tapi jangan berlebihan juga mendisiplinkan anak, misalnya memasukan anak ke banyak tempat les sehingga anak tidak punya waktu bermain sama sekali. Hal ini akan membuat anak stres.
Antara disiplin dan memberikan kasih sayang pada anak haruslah seimbang. Jangan terlalu berat ke salah satunya.
7. Peran Penting Lainnya Seorang Ayah
Ayah harus menjadi pemberi semangat untuk anak-anaknya. Ketika anak sedang frustasi atau mengalami kesulitan, maka sosok ayah datang untuk memberikan semangat baru kembali.
Pemberian motivasi ini sangat penting untuk meningkatkan mental dan kepercayaan diri anak, sehingga anak bisa menjalani pergaulan dengan baik bersama teman sebayanya, selain itu agar anak bisa lebih tegar dalam menyelesaikan problem yang muncul.
Seorang ayah harus menjadi orang yang selalu bersiaga dalam kondisi apapun, khusunya ketika anak-anak memelurkan bantuannya. Ayah selalu berusaha datang membantu walaupun sedang sibuk sekalipun.
Ayah juga berperan sebagai teman curhat dan mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi anggota keluarga.
Peran lainnya yang harus dijalani ayah adalah menjadi penghibur ketika anak sedang bersedih atau memiliki masalah.
Loading...
Tulisan Terkait: