Manfaat Memasukan Anak ke PAUD, Serta Hal yang Perlu Diperhatikan


Pendidikan anak harusnya dimulai dari usia dini, sejak dini anak hendaknya diberikan stimulasi-stimulasi agar tumbuh kembangnya optimal, sebab pada usia dini merupakan masa emas seorang anak dalam proses tumbuh kembangnya, maka jangan disia-siakan. Dengan memaksimalkan kesempatan ini, sehingga potensi anak bisa dikeluarkan secara optimal.

Jika memiliki biaya jangan ragu mengikutsertakan anak dalam pendidikan anak usia dini (PAUD), sebab banyak sekali manfaatnya guna mengoptimalkan tumbuh kembang anak, baik dari segi karakter, kecerdasan, keterampilan, sikap dan perkembangan mental yang sehat.

Anak PAUD
Anak PAUD. Photo credit: stock.adobe.com|DragonImages

Berbagai aktivitas di PAUD ditunjukan untuk membantu proses perkembangan anak lebih optimal sejak usia dini, nantinya anak akan belajar bagaimana bersosialisasi dengan teman sebayanya, mengatasi sebuah masalah di pertemanan, melatih untuk mengelola stres dan nilai-nila lainnya. 

Di hari pertamanya di sekolah PAUD, anak akan belajar untuk berinteraksi dan menjalin hubungan sosial dengan teman-teman seusianya, semakin cepat anak diajari hal ini maka sangat bermanfaat untuk perkembangannya. Hal yang menarik di masa sekarang, pendidikan anak usia dini tidak hanya tersedia di sekolah PAUD, tapi juga tersedia di beberapa daycare. Ini sangat bagus, karena para orangtua di Indonesia mulai menyadari urgentnya proses pendidikan di usia dini.

Anak yang mendapatkan “asupan” pendidikan usia dini mendapatkan keuntungan berupa beberapa langkah lebih maju untuk meraih prestasi dan cita-citanya.

Sekolah PAUD berguna untuk mempersiapkan pendidikan anak secara matang. Anak-anak yang diikutsertakan di PAUD atau TK akan mendapatkan stimulasi pendidikan anak usia dini dari para ahlinya, guru-guru di PAUD tentu sangat memahami segala aspek dari proses tumbuh kembang anak, anak juga akan mendapatkan bekal yang mencukupi dalam menjalani pendidikan akademik nantinya.

Anak tidak lagi kaget saat hari pertamanya di SD. Saat anak di PAUD akan dikenalkan dengan bentuk pembelajaran di kelas walau tidak intens. Itu artinya dengan sudah mengenal proses pembelajaran di kelas, ini menguntungkan si Anak karena akan lebih siap saat hari pertamanya di SD, serta anak beberapa langkah lebih maju dalam hal kemampuan menyerap materi pelajaran di kelas.

Walaupun mungkin agak merepotkan dan butuh biaya yang tidak sedikit, orangtua benar-benar disarankan untuk memasukan anak ke PAUD. Pendidikan anak usia dini membantu perkembangan emosional dan kecerdasan anak, Anda sebagai orangtua tentu ingin mengoptimalkan proses perkembangan emosional dan intelektual anak sejak dini.

Kegiatan-kegiatan di PAUD akan menjadi wadah untuk menuangkan kreativitas anak, hal yang sangat bagus jika anak bisa mengasah kretivitasnya sejak dini, kelak ia akan menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif.

Saat anak menjalani akivitasnya di PAUD, anak akan dibimbing untuk menjadi pribadi yang lebih baik, pendidikan karakter juga sangat penting dilakukan sejak dini. Anak-anak yang mendapatkan pendidikan usia dini nantinya akan lebih selamat dari bentuk pergaulan yang buruk, penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan masalah hukum. Bahkan penelitian menemukan bahwa anak-anak yang diberikan pendidikan sejak dini lebih berpeluang mendapatkan pekerjaan yang bagus, dan lebih terhindar dari masalah ekonomi di masa depan.

Hanya saja jangan mengganggap PAUD seperti sebuah tempat sulap, para orangtua yang menyekolahkan anaknya di PAUD umumnya mereka yang menyadari tentang pentingnya pendidikan untuk anak. Itu artinya selain memasukan anak ke PAUD, juga penting orangtua berwawasan luas tentang proses tumbuh kembang anak, kombinasi dua hal ini akan menghasilkan anak yang cerdas dan bibit berkualitas.

Jadi jangan hanya mengandalkan PAUD, pola asuh orang tua di rumah juga berpengaruh besar terhadap masa depan anak.

Saat belajar di PAUD, anak akan belajar bersosialisasi dan berkomunikasi yang baik dengan teman-teman sebayanya, anak akan berlatih cara berteman dengan baik dan bekerja sama dengan pihak lain. Bersosialisasi dengan teman-teman sebaya akan membangun kemampuan berbahasa dan komunikasi. Anak mungkin juga akan belajar mengungkapkan pemikiran, pendapat atau bercerita kepada teman-teman di kelasnya. Ini biasanya tergantung guru, biasanya guru mengadakan sesi bercerita. Awalnya gurunya yang bercerita, tapi anak akan melihat dan mempelajari caranya bercerita dari gurunya itu.

Melatih kemampuan motorik dan sensorik anak. Anak yang belajar di PAUD akan menjalankan aktivitas pembelajaran yang membuatnya lebih aktif, akan ada sesi dimana anak akan sering berlari-lari, bermain dan tertawa, ini merupakan kegiatan menyenangkan untuk anak. Kegiatan aktif seperti ini sangat penting untuk melatih kemampuan motorik dan sensorik anak.

Mengasah kemampuan motorik anak sejak dini dapat memengaruhi masa depan Si Kecil. Adapun kemampuan motorik terbagi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus. Kemampuan motorik kasar adalah gerakan tubuh yang melibatkan sebagian atau seluruh anggota tubuh, perkembangan kemampuan motorik ini sangat dipengaruhi oleh usia, berat badan anak hingga kondisi fisik.

Adapun Kemampuan motorik halus lebih melibatkan otot-otot kecil serta koordinasi antara mata dan tangan. Mengenai kemampuan sensorik anak, itu adalah kemampuannya untuk menggunakan indera yang ada pada tubuhnya. 

Gerakan motorik adalah pondasi utama dalam mendukung aktivitas belajar, bermain, bersosialisasi dan membangun rasa percaya diri anak. Optimalkan perkembangan motorik anak, kemampuan motorik dan sensori anak harus dilatih dan distimulasi karena menjadi dasar yang kuat untuk perkembangan fungsi kognitif anak, yang hal ini nantinya juga memengaruhi prestasi akademik anak.

Dengan perkembangan motorik dan sensori yang baik, maka anak dapat menjalani kegiatan di sekolah dengan performa tinggi. Sangat penting anak memiliki fungsi motorik, sensorik dan fisik yang prima karena mempengaruhi peforma belajar dan pencapaian akademiknya.

Selain itu kemampuan motorik yang baik membuat anak lebih nyaman bergerak dan dapat membantunya untuk lebih percaya diri dalam menjalankan segala kegiatan. Pembelajaran dan aktivitas di PAUD seharusnya dirancang untuk mengoptimalkan fungsi motorik, sensorik dan kognitif anak. Kemampuan sensorik dan motorik akan saling berkaitan dalam proses perkembangan kecerdasan otak anak.

PAUD dapat menjadi sarana untuk memenuhi hasrat bermain anak, fase kanak-kanak adalah fase dimana anak begitu bersemangat dengan permainan-permainan. Sangat penting anak bisa memenuhi hasratnya untuk bermain dan bergembira bersama teman-teman sebayanya. 

Selain itu anak akan mendapatkan bekal untuk mempersiapkan diri sebelum mengeyam pendidikan di sekolah dasar. Anak-anak saat hari pertama di sekolah dasar biasanya merasa tidak nyaman, takut ataupun canggung, bahkan sebagian anak malu dan tidak percaya diri untuk berada di kelas. Tapi untuk anak-anak yang terlebih dahulu mengikuti pendidikan anak usia dini (PAUD), ia sudah terbiasa dengan suasana sekolah sehingga hari pertamanya di sekolah dasar dapat berjalan dengan lancar.

Hal yang Perlu Diperhatikan

Orangtua perlu selektif dalam memilihkan tempat PAUD untuk anak, hindari tempat dengan jumlah murid yang terlalu banyak dalam satu kelas. Lihatlah fasilitas yang dimiliki PAUD, dan perhatikan apakah PAUD kekurangan staf guru karena bakal repot nantinya. Jangan sampai dalam satu kelas terlalu banyak murid karena proses belajar mengajar tidak akan maksimal, bahkan bisa berdampak buruk untuk anak.

Hendaknya orang tua memilih PAUD yang memiliki rasio satu guru mendampingi 8-10 anak yang berusia 4-5 tahun, atau satu guru mendampingi 6-8 anak yang berusia tiga tahun. Dengan begitu, cari tahu rasio anak didik dan pengajar pada PAUD yang akan dituju. Dengan murid yang tidak banyak jumlahnya, memungkinkan setiap anak mendapat pendampingan dan perhatian yang maksimal. 

Penting melakukan riset terlebih dahulu, jadi jangan terburu-buru memilih. Luangkan waktu untuk mencari tahu tentang PAUD yang diiinginkan, saat ini sudah banyak PAUD yang memiliki website resmi atau media sosial untuk mempromosikan sekolah mereka. Lihat lokasinya dan segala informasi tentang PAUD tersebut.

Hendaknya memilih PAUD yang memiliki Izin sehingga sudah terstandar kualitasnya. Banyak PAUD  yang belum memiliki izin dinas pendidikan sehingga kualitasnya tidak jelas. Perlu diketahui, setidaknya di Jakarta ada sekitar 2000-3000 PAUD yang tidak memiliki izin, jadi berhati-hatilah.

Yang paling penting adalah pastikan anak mendapatkan pengajar atau guru yang berkualitas, selain juga fasilitas PAUD yang mamadai untuk tumbuh kembang anak. Pilih PAUD yang mendidik anak sekaligus menawarkan pendampingan anak dengan maksimal. Amati bagaimana para pengajar disana berinteraksi dengan anak-anak didiknya, ini harus menjadi penilaian utama dalam memilih PAUD, sebelum menilai faktor-faktor lainnya.

Sangat diharapkan guru-guru disana memahami proses tumbuh kembang anak, dimana dapat berbicara lembut dan berprilaku ramah terhadap anak, serta bisa menghargai dan mendengarkan pendapat anak. Lihat kondisi anak-anak yang belajar di PAUD tersebut, apakah mereka tampak nyaman dan bahagia? Perhatikan juga seberapa dekat dan akrab mereka dengan guru-gurunya?

Setelah itu barulah melihat failitas serta sarana bermain dan belajar di PAUD tersebut. Perlu diketahui, kecukupan alat-alat penunjang belajar berkontribusi besar terhadap proses eksplorasi anak.

Hal-hal lain yang perlu diamati:
  1. Ruangan kelas dengan sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik.
  2. Area bermain yang aman dan nyaman.
  3. Kondisi toilet yang bersih. 
  4. Lokasi PAUD. Jangan sampai lokasi PAUD terlalu jauh dari rumah, perjalanan yang terlalu jauh dikhawatirkan membuat anak stres dan kelelahan selama perjalanan.
  5. Jika sekokah PAUD berada di pinggir jalan raya, pastikan memiliki pagar untuk melindungi si kecil.
  6. Kalau bisa terdapat klinik atau rumah sakit yang tidak jauh dari lokasi PAUD, ini sangat penting jika ada kondisi darurat.

Loading...

Tulisan Terkait: