Kebosanan bisa dialami anak-anak maupun orang dewasa, dengan begitu perlu
  dimaklumi jika anak sesekali mengalami bosan. Hal yang sering yaitu anak bosan
  menunggu, maka ini berkaitan dengan karakter anak yang belum bisa bersabar.
  Penting melatih anak untuk bisa sabar, anak juga secara perlahan dilatih untuk
  bisa beradaptasi pada kondisi yang tidak nyaman.
  Namanya anak kecil tentu belum bisa mengatur emosi, tugas orangtua adalah
  mengajarkan dan mengarahkan anak, orangtua harus bersabar dalam mendidik anak
  sehingga jangan mudah memarahi atau bahkan memukul anak. Anak perlu dilatih
  agar tidak mudah bosan dan mampu bersabar, tapi ini butuh proses dan waktu
  yang panjang, sehingga tidak bisa instan.
  Teknologi canggih di zaman sekarang ternyata memunculkan banyak masalah di
  dalam kehidupan sosial, termasuk juga menimpa anak-anak. Anak dapat dengan
  mudah mengakses teknologi, apalagi jika tidak ada kontrol dan arahan dari
  orangtua, dampaknya anak-anak selalu mengandalkan gadget dan internet untuk
  menghilangkan kebosanan. Saat baterai habis atau terjadi gangguan jaringan
  internet maka Si Anak ngambek, mudah sekali marah atau bahkan mengamuk.
  Ketergantungan pada teknologi seperti ini tidaklah baik, khususnya pada
  anak-anak. Anak harusnya dikenalkan dengan permainan di dunia nyata karena
  sangat bermanfaat untuk tumbuh kembangnya. Jika anak sudah terlalu sering
  bermain gadget, maka permainan di dunia nyata (yang bermanfaat untuk
  pertumbuhan fisik dan kesehatan) akan terlihat membosankan bagi anak.
  Selain itu paparan teknologi yang berlebihan menyebabkan menurunnya kemampuan
  anak dalam menangkap stimulasi, selain itu kecandungan gadget menyebabkan
  renggangnya hubungan anak dengan orangtua. Tidak bijak dalam menggunakan
  teknologi menyebabkan masalah fisik, psikis dan kehidupan sosial.
  Kecanduan gadget menyebabkan terbentuknya sifat mudah bosan dalam diri anak.
  Apalagi jika orangtua selalu menuruti semua permintaan anak, menyebabkan anak
  tidak terlatih untuk bersabar yang berakibat ia mudah sekali ngamuk saat
  menghadapi kondisi yang tidak nyaman.
  Orangtua tentu ingin anaknya bahagia, namun selalu menuruti permintaan anak
  menyebabkan anak akan memiliki karakter yang buruk, yang menyebabkan kesulitan
  di masa depan. Selain itu hindari “kesenangan yang tak terhingga” dimana
  orangtua mengeluarkan terlalu banyak uang untuk kesenangan anak, orangtua
  membelikan anak mainan-mainan dengan jumlah yang terlalu banyak, apalagi jika
  mahal-mahal.
  Saat anak bosan memang perlu dihibur, tapi sesekali tidak mengapa si anak
  “menikmati” rasa bosannya. Namanya kehidupan, anak perlu SESEKALI mengalami
  situasi yang kurang nyaman. Jika anak selalu diberikan mainan dan kesenangan
  setiap waktu, akibatnya ketika anak disuruh belajar maka ia akan merasa malas
  karena pekerjaan sekolah sangatlah tidak menyenangkan baginya. Ini terjadi
  karena otak anak sudah dimanjakan dan kecanduan game, akibatnya otak atau
  pikiran anak tidak lagi tertarik untuk mengerjakan tugas sekolah.
  Apalagi jika dalam kondisi pandemi maka semakin parah, sebab anak akan
  mengikuti pembelajaran sekolah secara online di rumah, akibatnya anak akan
  punya masalah serius dengan yang namanya rasa bosan.
  Selain itu orangtua perlu memikirkan cara untuk meminimalisir rasa bosan saat
  anak belajar di rumah, pertama-tama orangtua harus membangun komunikasi yang
  baik dengan anak. Membangun komunikasi dan rasa cinta antara orangtua dan anak
  sangatlah penting, sehingga mempermudah orangtua dalam memberikan masukan atau
  nasehat pada anak.
  Setelah itu berikan anak pemahaman bahwa ia punya jadwal belajar di rumah,
  beritahu anak jam berapa saja ia belajar. Bilang ke anak bahwa jadwal belajar
  perlu dipatuhi, tapi jangan memaksa jika anak terlihat lelah, perbolehkan anak
  untuk beristirahat sementara untuk mengembalikan keceriaannya, sehingga
  semangat dan energi kembali muncul dalam diri anak.
  Selain itu variasikan LOKASI belajar anak, terus-terusan berada di meja
  belajar tentu membuat anak bosan dan jenuh, sehingga pindahkan lokasi belajar
  ke tempat-tempat lainnya. Anak bisa belajar di beberapa bagian rumah, bisa
  juga anak belajar di ruangan terbuka, teras atau halaman samping rumah, dimana
  pemandangan yang luas memunculkan suasana baru yang menyenangkan hati anak.
  Orangtua perlu pinta-pintar mencarikan alternatif lokasi belajar.
  Sekolah online dari rumah menyebabkan anak rentan mengalami kebosanan, perlu
  adanya kiat-kiat mengatasi anak bosan belajar, tapi sebelumnya orangtua perlu
  menjaga kestabilan emosi diri sendiri dahulu. Pastikan diri sendiri bahagia
  terlebih dahulu sebelum menangani masalah anak. Jika orangtua mengalami stres
  maka sulit untuk bisa berpikir jernih dalam mengatasi permasalahan.
  Selain itu rasa senang atau bahagia juga bisa “menular”, sehingga jika
  orangtua terlihat senang dan bersemangat maka anak pun jadi ikut-ikutan
  bersemangat. Saat anak belajar di rumah, orangtua perlu aktif mengajak anak
  berkomunikasi, orangtua harus mendengarkan keluhan dan perasaan anak serta
  hindari menjudge anak. Jika anak merasa bosan maka orangtua perlu melakukan
  atau mengatakan sesuatu yang membuat anak nyaman, bukan sebaliknya justru
  memarahi, menjudge atau menceramahi anak.
        Loading...
    
        
  Kurangi anak bermain game di smartphone karena membuat anak malas belajar.
  Jika anak pikirannya sudah kecanduan game di smartphone atau PC, maka saat
  diminta belajar ia tidak bersemangat. Selain itu energinya sudah habis karena
  kelelahan akibat bermain game dalam waktu lama, otak anak kelelahan.
  Ingat jangan sampai anak kecanduan game karena pasti jadwal belajarnya akan
  berantakan. Menatap layar terang dari TV, smartphone, tablet, laptop atau PC
  bisa menyebabkan mata dan tubuh anak menjadi lelah bahkan lemas. Lebih parah
  lagi jika anak bermain smartphone sambil tiduran berjam-berjam.
  Dan sebaliknya, kegiatan mengerjakan tugas rumah yang melibatkan fisik seperti
  menyiram tanaman, menyapu, mengepel lantai, mengelap kaca, berkebun dll bisa
  meningkatkan mood dan perasaan semangat dalam diri anak. Setelah anak
  menyelesaikan tugas rumah biarkan anak beristirahat sementara selama 10 menit,
  setelah itu biasanya anak punya semangat yang tinggi untuk belajar.
  Jangan memaksa anak untuk belajar dalam waktu yang terlalu lama, itu akan
  membuat anak kelelahan dan jenuh sehingga menjadi trauma dengan yang namanya
  belajar di rumah. Orangtua perlu menyadari bahwa anak butuh istirahat, apalagi
  jika sudah terlihat kelelahan. Walaupun guru memberikan banyak tugas, bukan
  berarti anak belajar terus tanpa istirahat yang cukup.
  Selain itu perlu diketahui bahwa belajar di rumah berbeda dengan aktivitas
  belajar di sekolah. Belajar di rumah biasanya lebih rentan untuk mengalami
  bosan dan kelelahan psikis.
  Jika anak bisa belajar dengan baik dan disiplin maka berikan pujian untuk
  anak, hal ini membuat anak merasa sangat dihargai, dan anak merasa
  perjuangannya untuk belajar tidak sia-sia karena mendapatkan respon positif.
  Kalau bisa berikan hadiah untuk anak sehingga anak merasa senang dan memiliki
  kesan yang sangat baik pada kegiatan belajar.
  Berikan anak kebebasan untuk memilih waktu belajarnya, diharapkan anak bisa
  belajar dengan lebih nyaman jika ia sendiri yang menentukan jadwalnya.
  Hidupkan AC pendingin ruangan saat cuaca sedang panas sehingga anak dapat
  belajar dengan nyaman.
  Kondisi belajar di sekolah berbeda dengan di rumah. Perbolehkan anak
  beristirahat selama 10 menit pada setiap 1 jam, atau 15 menit per 1,5 jam.
  Istirahat sejenak akan membuat pikiran anak kembali fresh, tapi saat
  beristirahat selama 10-15 menit tersebut anak tidak boleh memegang gadget,
  anak hanya boleh senderan, rebahan atau jalan-jalan sebentar “mencari angin”
  untuk menghilangkan kejenuhan dan rasa kaku di tubuh.
  Selain itu selama belajar pastikan anak minum AIR PUTIH yang cukup sehingga
  tubuhnya selalu terhindrasi. Kekurangan cairan menyebabkan tubuh terasa lemas
  dan tidak bersemangat, adapun minum air putih bisa membuat tubuh dan pikiran
  fresh, serta meningkatkan konsentrasi dan energi.
        Loading...    
        
    Tulisan Terkait:

