Rendahnya literasi membuat sebuah bangsa sulit berkembang dan dipastikan tidak
akan mampu untuk menjadi negara maju. Oleh karena itu, membaca adalah kegiatan
yang seharusnya rutin dilakukan oleh setiap orang di Indonesia.
Ada banyak manfaat dari kegiatan rutin membaca, baik itu dilakukan oleh anak
SD, remaja, orang dewasa hingga orang yang sudah sepuh. Membaca juga bisa
menjadi sarana hiburan, menambah kemampuan, wawasan dan lainnya.
Ada yang mengatakan bahwa membaca menjadi cara untuk membuka jendela dunia,
yang menjadikan Anda bisa mengetahui ilmu-ilmu di dunia yang sebelumnya tidak
diketahui. Aktivitas membaca menjadi kunci untuk membuka wawasan tentang
berbagai hal seperti ilmu sains, teknologi, ekonomi, sosial, agama, budaya,
politik dan berbagai cabang ilmu lainnya.
Kegiatan membaca akan meningkatkan literasi yang dapat mengubah masa depan
menjadi lebih baik. Membaca juga biasanya memunculkan banyak inspirasi di
dalam diri, yang nantinya memunculkan berbagai ide cemerlang di pikiran.
Jadi jangan lagi menganggap membaca sebagai kegiatan menjenuhkan dan tidak
berguna, justru banyak manfaat yang diperoleh dari rutinitas membaca walau
sebagian orang enggan untuk menyediakan waktu membaca.
Kegiatan membaca akan menggunakan banyak bagian otak, sehingga Anda secara
sadar atau tak sadar telah melakukan bentuk pelatihan dan pemeliharaan fungsi
otak. Jadi setiap hari sediakan waktu untuk membaca, sehingga membaca menjadi
hobi yang menyenangkan dan sangat bermanfaat.
Saat membaca maka otak akan bekerja lebih keras. Otak menjadi aktif kemudian
tumbuh, berubah dan membuat koneksi baru dengan pola-pola yang berbeda, ini
sangat dipengaruhi dari jenis topik atau materi yang dibaca. Setidaknya
jadikan aktivitas membaca sebagai latihan untuk jiwa Anda.
Membaca dapat melatih kesabaran. Terbiasa membaca dapat menjadikan Anda
pribadi yang lebih sabar. Mungkin Anda bingung..... apa hubungannya? Saat Anda
membaca sebuah tulisan, setidaknya ada beberapa hal yang akan dilakukan yaitu
memaksa diri agar mau diam senak, mencoba menelaah makna, berusaha menemukan
hal baru, dan berpikir sesuatu yang berhubungan.
Melakukan hal-hal seperti itu butuh effort lebih, membaca membuat pikiran
harus terfokus terhadap apa yang dibaca. Semakin Anda menghayati suatu
tulisan, maka pikiran Anda akan terbawa kepada pemahaman dan penguasaan
pengetahuan tersebut.
Membaca benar-benar melatih fokus, selain itu saat Anda berhasil menemukan
suatu pengetahuan atau informasi yang memang dari dulu dicari, maka biasanya
akan timbul perasaan puas, syukur dan kenyamanan. Kegiatan membaca memang
membutuhkan usaha lebih, tapi manfaatnya juga sangat baik dan positif bagi
jiwa.
Membaca bisa bermanfaat sangat positif untuk jiwa jika dilakukan dengan fokus
dan rutin, sehingga orang yang memiliki rutinitas membaca biasanya punya sikap
tenang, tidak mudah ketrigger (baperan), lebih terhindar dari sifat emosional,
tidak mudah panik, lebih mampu berpikir dengan kepala dingin, dan jiwanya
lebih tangguh.
Berbagai karakter positif tersebut diperoleh jika Anda membaca buku atau
tulisan yang isinya juga positif. Adapun jika yang dibaca adalah tulisan racun
(isinya negatif), misalnya tulisan yang berisi provokasi, penyebaran
kebencian, tedensius, kelicikan, informasi hoax, debat kusir dll, maka bukan
manfaat yang akan diperoleh, justru tulisan racun seperti itu akan merusak
hati dan pikiran.
Oleh karena itu, sayangilah diri dengan cara mengurangi penggunaan sosial
media. Seperti diketahui di sosial media banyak tulisan yang berisi tedensius
politik, menjatuhkan nama baik seseorang, kebencian antar kelompok, dan banyak
lainnya. Pastikan yang dibaca adalah sesuatu yang berguna dan positif.
Rutinitas membaca membentuk pribadi penyabar dan karakter yang lebih baik,
manfaatnya sangat terasa saat di dunia kerja. Misalnya setiap menemukan suatu
masalah akan senantiasa mengklarifikasi, mencari fakta, menganalisa secara
cermat, lalu mengambil keputusan dengan pikiran tenang dan kepala dingin.
Rutinitas membaca meningkatkan kemampuan Anda dalam problem solving
(menyelesaikan suatu isu atau masalah).
Membaca dimulai dari duduk tenang dan diam, lalu berkonsentrasi dan berusaha
memahami. Dari sinilah terbentuk sifat kesabaran dan kontrol diri. Sifat sabar
ini nantinya memberikan manfaat turunan yang sangat banyak (sebagiannya telah
dijelaskan diatas).
Orang yang hobi membaca biasanya lebih mampu bersikap obyektif, adil, kritis,
serta dapat berpikir secara ilmiah (cara berpikir berdasarkan data valid dan
fakta).
Membaca menjauhkan Anda dari berbagai hal yang tidak berguna. Konon
dahulu ada seorang pemuda yang punya keahlian memasukkan jarum ke lubang jarum
lainnya. Lalu keahlian itu di tampilkan di depan raja, oleh sang raja pemuda
tersebut diberikan hadiah harta dan emas, tapi juga diberikan hukuman cambuk.
Hadiah diberikan untuk keterampilan unik tersebut, adapun hukuman cambuk
diberikan karena keterampilan tersebut tidak bermanfaat.
Loading...
Berkaitan dengan kisah diatas cobalah untuk memperhatikan fenomena yang ada di
zaman sekarang, betapa banyak hal-hal yang tidak bermanfaat dalam lingkungan
kehidupan kita sehari-hari, seperti bermain game dari pagi sampai malam,
seolah-olah tidak ada aktivias lain yang bisa dilakukan.
Atau ada orang yang capek-capek pergi ke puncak gunung hanya untuk berfoto
karena ingin mendapatkan banyak like di sosial media dan berharap memperoleh
komentar “wow”.
Belum lagi berbagai aktivitas tidak bermanfaat lainnya bahkan bisa merusak,
seperti ghibahin tetangga, ngobrol tanpa arah berjam-jam, debat kusir
ngotot-ngototan hingga capek, dan banyak lain.
Dengan punya rutinitas membaca setiap hari, selain menambah ilmu pengetahuan
yang bermanfaat, juga untuk menghindarkan diri dari aktivitas-aktivias tidak
berguna dan merusak. Jadikanlah membaca sebagai hobi yang dilakukan setiap
hari.
Membaca meningkatkan konektivitas otak. Saat membaca, otak berubah dan
berkembang dengan beberapa cara yang menarik, saat Anda membaca sebuah kalimat
sebenarnya saat itu juga otak menguraikan serangkaian simbol abstrak (yang
tidak bisa dipahami para ilmuwan) dan terjadi peningkatan konektivitas sel-sel
otak.
Berbagai bagian otak bekerja bersama dan terbentuk rangkaian-rangkaian indah
di otak, aktivitas membaca membuat sel-sel saraf otak saling terhubung, hal
seperti ini membuat terkagum-kagum para ilmuwan.
Disebutkan bahwa aktifitas membaca membentuk konfigurasi baru neuron-neuron di
otak. Seorang ilmuwan berkata bahwa manusia telah mengetahui manfaat dari
kegiatan membaca ribuan tahun yang lalu. Penelitian memperlihatkan kemampuan
luar biasa otak manusia yang dapat membuat koneksi-koneksi baru di antara
struktur dalam otak. Kemampuan otak juga dapat dibentuk oleh pengalaman, yang
pada gilirannya memperluas cara dan kemampuan berpikir.
Aktivitas membaca membuat bagian-bagian neurologis otak menjadi aktif, membaca
memberi otak lebih banyak kesempatan untuk aktif berpikir, memproses dan
membayangkan narasi yang sedang diserap. Hal inilah yang membedakan antara
menonton dan membaca. Penelitian menemukan bahwa rutinitas membaca secara
efektif dapat meminimalisir resiko penurunan fungsi kognitif di masa tua.
Membaca meningkatkan konsentrasi. Dalam waktu setengah jam saja,
mungkin Anda akan membagi waktu untuk melakukan beberapa hal seperti membuka
sosial media, chatting dengan orang lain di WhatsApp, mengecek email
pekerjaan, browsing dll.
Membaca dapat meningkatkan perhatian, fokus dan konsentrasi, sehingga Anda
tidak mudah teralihkan ke hal lain. Ini sangat penting, betapa banyak orang
yang baru setengah jalan mengerjakan tugasnya, tapi justru teralihkan untuk
melakukan hal lain. Jadinya tugasnya tidak selesai-selesai.
Membaca dapat menjadi terapi bagi orang-orang yang mudah sekali teralihkan
dalam mengerjakan sesuatu. Dengan rutinitas membaca, diharapkan Anda menjadi
pribadi yang konsisten dalam mengerjakan tugas sampai selesai.
Agar bisa konsisten menyelesaikan tugas sampai selesai butuh kemampuan
konsentasi yang baik. Rutinitas membaca dapat meningkatkan tingkat perhatian
dan konsentrasi, untuk mendukung hal tersebut maka kondisikan diri senyaman
mungkin saat membaca.
Meningkatkan kemampuan berbahasa. Membaca berkorelasi positif dengan
kemampuan berbahasa, membaca dan menulis adalah literasi yang dikenal paling
awal dalam peradaban manusia, fungsinya sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari.
Kemampuan membaca yang baik harus dikuasai untuk meningkatkan kualitas hidup,
nantinya membaca secara rutin berkorelasi positif terhadap peningkatan
kemampuan berbahasa. Apalagi jika Anda bisa menamatkan satu buku per minggu,
hampir dipastikan Anda punya kemampuan berbahasa yang baik.
Tapi Anda tidak perlu menargetkan menamatkan satu buku per minggu, Anda hanya
perlu menjalankan kebiasaan membaca buku secara bertahap yang nantinya akan
mengembangkan kemampuan berbahasa.
Kemampuan berbahasa sangat penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari,
khususnya dalam dunia pekerjaan. Hasil survey menunjukan bahwa 69 persen
perusahaan beranggapan bahwa keterampilan berbahasa menjadi faktor utama dalam
memutuskan untuk mempekerjakan seorang karyawan.
Para ahli menjelaskan bahwa membaca buku menjadi cara terbaik untuk
meningkatkan kemampuan berbahasa. Saat membaca otak akan merekam berbagai kata
yang Anda baca, semakin Anda menyukai dan antusias (semangat) terhadap isi
topik yang dibaca, maka semakin lengket kata-kata yang direkam otak.
Orang yang sangat antusias terhadap sebuah buku, maka akan membacanya
berjam-jam tanpa terasa, tiga jam terasa seperti 5 menit.
Manfaat lain dari rutinitas membaca:
- Mengurangi stres. Penelitian menunjukan aktivitas 30 menit membaca buku dapat menurunkan tekanan darah, detak jantung, dan perasaan tertekan seperti stres.
- Mencegah penurunan fungsi kognitif. Beberapa studi menunjukan adanya keterkaitan antara rutinitas membaca buku dan fungsi kognitif, para lansia yang punya rutinitas membaca buku umumnya memiliki fungsi kognitif yang masih baik.
- Meningkatkan kualitas tidur. Sejumlah ahli kesehatan menyarankan untuk menjadikan aktivitas membaca buku sebagai rutinitas sehari-hari agar tidur menjadi nyenyak dan lebih nyaman.
- Menstimulasi mental. Otak adalah salah satu organ tubuh yang perlu dilatih secara rutin, hal ini seperti organ tubuh lainnya. Membaca buku dapat menjaga otak tetap aktif, penelitian menunjukkan bahwa membaca buku dapat merangsang mental (jiwa) menjadi lebih baik, sehingga mencegah dari kerentanan terhadap perasaan stres, bad mood, depresi dan semacamnya.
- Menambah kosakata. Semakin banyak Anda membaca buku maka semakin banyak juga jumlah kosakata yang Anda miliki untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
- Meningkatkan kemampuan berfikir dan menganalisa. Terbiasa membaca buku membuat Anda bisa berpikir lebih kritis dan punya motivasi yang lebih kuat untuk memahami sesuatu secara mendalam, hal itu secara perlahan akan meningkatkan kemampuan analisa yang lebih tajam. Bacalah buku dengan topik disiplin ilmu yang Anda sukai, tapi bukan buku komik dan semacamnya.
Selain itu rutinitas membaca dapat meningkatkan kemampuan menulis menjadi
lebih baik, memperluas pemikiran dan wawasan, meningkatkan rasa empati
(kemampuan memahami perasaan orang lain), serta meningkatkan kreativitas.
Membaca juga dapat dijadikan sarana hiburan murah. Tidak ada salahnya Anda
mengunjungi perpustakaan. Disana Anda akan menemukan buku-buku dengan berbagai
jenis disiplin ilmu. Suasana perpustakaan biasanya dibuat senyaman mungkin
untuk aktivitas membaca, jadi kalau bisa kunjungi perpustakaan satu kali dalam
seminggu.
Loading...
Tulisan Terkait: