14 Keuntungan Homeschooling untuk Anak


Homeschooling sekarang ini semakin populer. Melalui homeschooling, orang tua bisa menentukan sendiri sistem pengajaran yang tepat sesuai kemampuan dan minat anak.

Orang tua bisa menyewa staf pengajar bersetifikasi untuk mengajari anak, ini lebih efisien agar anak mendapatkan pendidikan yang optimal. Hanya saja biaya yang disiapkan menjadi hal yang harus dipikirkan agar anak mendapatkan pendidikan berkualitas.

Anak pra-remaja Hispanik homeschooling dengan tutornya
Anak pra-remaja Hispanik homeschooling dengan tutornya | Photo credit: Adobe.com

Di Indonesia, homeschooling sudah menjadi sistem pendidikan yang legal, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 129 tahun 2014.

Orang tua yang ingin mendidik anaknya secara homeschooling tentunya perlu memberitahukan (melaporkan) kepada dinas pendidikan kota atau kabupaten setempat, ini sifatnya wajib sebelum anak menjalani homeschooling.

Homeschooling semakin populer karena ketidakpuasan dengan metode pendidikan yang ada sekarang yang tidak bisa diandalkan untuk mengembangkan bakat dan minat anak.

Berikut manfaat homeschooling untuk anak:

1. Waktu Belajar Lebih Fleksibel

Anak bisa memilih sendiri kapan dia mau belajar, ini bisa menjadi keuntungan terbesar karena anak punya keleluasaan menentukan jam belajar yang cocok untuknya.

Waktu belajar juga bisa diubah-ubah sesuai kondisi, sehingga pembelajaran bisa lebih efektif hasilnya.

2. Anak Terhindar dari Bullying

Korban bullying akan mengalami trauma psikis yang panjang (terasa hingga dewasa).

Bullying sangatlah buruk dan dapat menghancurkan masa depan seseorang. Dengan homeschooling tentunya anak terhindar dari bullying.


3. Bakat dan Minat Anak Lebih Tereksplore

Anak lebih leluasa dan efektif untuk mengembangkan bakatnya karena anak mendapatkan perhatian penuh dari pengajar.

Fokus pengajar hanya pada satu anak, tentunya ini membuat pengajar bisa memberikan yang terbaik (optimal) untuk si anak.

Anak bisa bertanya kapan saja pada pengajar mengenai bakat yang dimilikinya, sehingga membantu perkembangan bakatnya lebih cepat, optimal dan efisien.

Keuntungan ini tidak bisa didapat jika satu guru harus menghadapi 40 murid, dimana murid hanya memiliki kesempatan terbatas berkonsultasi pada guru mengenai kemampuan atau bakatnya.

Selain itu konsentrasi guru harus terpecah pada 40 anak, itu artinya anak tidak mendapatkan pengajaran yang optimal.

4. Anak Terhindar dari Pergaulan Buruk dan Bolos Sekolah

Seringkali kita melihat berita tentang para pelajar yang terjaring pihak berwajib karena bolos sekolah, lebih parah lagi pelajar yang ditangkap polisi karena melakukan tawuran.

Hal ini menjadi kekhawatiran para orangtua. Jika anak menjalani homeschooling tentunya akan lebih terhindar dari pergaluran buruk, penggunaan obat-obatan terlarang, merokok, dll.

5. Orangtua tidak perlu repot antar-jemput dan tidak perlu juga mengkhawatirkan asupan makanan anak. Dikhawatirkan para penjual makanan di sekolah kurang memperhatikan kebersihan (higeinis) makanan yang dijual.

6. Orangtua bisa menyeleksi sendiri pengajar atau tutor yang berkualitas, serta gaya mengajarnya yang cocok untuk anak Anda.

Loading...

7. Homeschooling dapat lebih mengoptimalkan potensi anak sejak usia dini, tanpa harus mengikuti standar waktu yang ditetapkan sekolah atau pemerintah.

8. Lebih memberikan peluang untuk kreativitas dan kemandirian individual yang ini tidak didapatkan dalam sistem sekolah umum.

9. Anak mendapatkan perhatian penuh dari staf pengajar karena tidak perlu menunggu giliran untuk bertanya dan mempelajari sesuatu.

10. Saat anak mampu mengikuti pelajaran, dia bisa melanjutkan belajar ke tahap selanjutnya. Dan saat anak belum paham, maka pengajar akan mengajarkan hingga akhirnya paham.

11. Orang tua, anak dan staf pengajar bisa saling berunding tentang waktu memulai belajar dan menentukan lamanya waktu belajar.

12. Anak bisa mencerna informasi dengan lebih baik, bisa lebih fokus belajar tanpa gangguan. Saat anak menemukan kesulitan dalam pembelajaran maka bisa langsung bertanya pada pengajar.

13. Materi belajar juga bisa disesuaikan dengan minat dan bakat anak. Tentunya ini tidak bisa dilakukan di sekolah umum yang dimana anak ‘dipaksa’ untuk mempelajari terlalu banyak hal yang tidak disukainya.

14. Hubungan orangtua dan anak bisa lebih erat sehingga anak tumbuh dengan baik.

Tips

Proses homeschooling tidak selalu di rumah, karena intinya homeschooling itu yaitu anak belajar secara private sehingga anak bisa berkembang secara optimal.

Maka selain belajar di rumah, anak juga bisa belajar di tempat-tempat edukasi seperti museum, sains center, perpustakaan, laboratorium, pusat olahraga, dll.

Untuk pergaulannya, anak bisa bergabung dengan perkumpulan anak-anak sebayanya, misalnya jika anak suka sepakbola maka masukan anak ke sekolah sepakbola sehingga dia akan bertemu dan berinteraksi dengan teman-teman sebayanya.

Homeschooling butuh komitmen dan keterlibatan tinggi dari orang tua.

Loading...

Tulisan Terkait: