Empati Menjadikan Anak Sukses Di Masa Depan


Berbagai cara diusahakan para orangtua agar anaknya bisa sukses di masa depan. Tumbuhkan rasa empati pada diri anak sejak dini.

Anak-Anak
Anak-Anak | Photo credit: Adobe.com / By Rawpixel.com

Tingginya rasa empati pada diri seseorang, ternyata punya pengaruh untuk meningkatkan peluang kesuksesan dalam hidupnya.

Rasa empati yang tinggi membuat seseorang akan disenangi lingkungannya. Apalagi di zaman modern ini, dimana banyak orang yang kehilangan rasa empatinya.

Padahal empati sangat penting dalam membangun hubungan baik dengan orang lain, menjaga kepercayaan orang lain, hingga melancarkan komunikasi.

Misalkan saat membangun sebuah usaha, agar mencapai kesuksesan tentunya membutuhkan jaringan bisnis yang luas. Jika seseorang sejak kecil sudah ditanamkan rasa empati akan mempermudah nya untuk bisa berhubungan baik dengan orang lain dan lingkungan, serta mendapatkan kepercayaan dari orang lain.

Anak-anak yang sejak kecil diajari rasa empati biasanya di masa depannya memiliki pemikiran yang lebih matang, bijaksana dalam menghadapi berbagai situasi dan mampu mengelola emosi dengan baik (dibandingkan dengan yang tidak pernah diajari rasa empati).

Anak yang sejak kecil diajari rasa empati akan memiliki kecerdasan emosional (EQ) yang tinggi.

Jika ingin anak Anda menjadi seorang pemimpin sukses di sebuah perusahaan, maka penguasaan diri terhadap rasa empati ini sangat diperlukan sebagai seorang pimpinan.

Seorang pemimpin perusahaan harus mengerti apa yang dirasakan dan diperlukan oleh para bawahannya, ini yang dinamakan memimpin dengan bijaksana.

Jika tidak mampu bijaksana dalam memimpin, maka akan terjadi pergolakan di dalam tubuh perusahaan, menyebabkan perusahaan sulit berkembang.

Dalam hal penjualan, seorang penjual yang sukses biasanya punya rasa empati yang baik, karena berusaha untuk memberikan pelayanan yang bagus dan bisa bersabar terhadap pelanggan. Sifat empati ini juga akan mempertajam keyakinan hati untuk bersikap jujur terhadap orang lain.

Jika anak sejak kecil tidak pernah diajari rasa empati, menyebabkan anak kesulitan untuk mencapai kesuksesan di masa depan. Dapat dikatakan, kehidupan tanpa rasa empati sangatlah merugikan diri sendiri dan juga orang lain.


Rasa empati sangat berguna untuk mencegah dan mengatasi kesalahpahaman antar dua pihak. Empati membuat seseorang tidak mengedepankan emosi dalam mengatasi permasalahan.

Ada yang mengatakan bahwa semakin kuat energi empati dalam sebuah perusahaan, maka semakin tinggi kreativitas dan inovasinya. Para pebisnis unggul selalu mampu memiliki empati, untuk melahirkan produk atau jasa yang sesuai dengan kepercayaan dan cara berpikir dari para kosumen.

Orang-orang kreatif mampu membayangkan dirinya dalam posisi orang lain, memahami apa saja kebutuhan dan harapan orang lain. Disinilah pentingnya rasa empati perlu ditanam sejak kecil.

Memiliki empati juga punya pengaruh besar untuk karier seseorang. Orang yang memiliki empati akan mampu untuk:
  • Memperkirakan kondisi orang lain (bisa menempatkan diri di posisi orang lain).
  • Mempermudah proses adaptasi di lingkungan kantor.
  • Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman.
  • Rasa empati membuat seseorang lebih bisa mengenal rekan kerja.
  • Umumnya akan lebih mudah mendapatkan support (dukungan) dari teman kerja dan atasan.

Cara Tumbuhkan Rasa Empati Anak Sejak Dini
Anak yang punya rasa empati akan disenangi oleh lingkungannya. Seringkali karena tidak adanya rasa empati menyebabkan seseorang dibenci oleh lingkungannya.

Anak yang punya rasa empati terbiasa untuk berpikir dua kali sebelum bertindak, apakah hal yang akan dilakukannya baik atau buruk. Dia mampu menempatkan diri di posisi orang lain dan memahami perasaan orang lain.

Kemampuan berempati sangat diperlukan oleh anak dalam membangun hubungan yang baik di lingkungannya berada.

Rasa empati terbentuk dengan bantuan didikan orang tua dan lingkungan. Berikut hal yang perlu diketahui untuk mengasah rasa empati dalam diri anak:
  • Biasakan anak mengatakan “maaf” saat melakukan kesalahan dan “terimakasih” saat dihadiahi sesuatu oleh orang lain.
  • Ajak atau libatkan anak untuk membantu orang yang sedang kesulitan.
  • Anda bisa mengajak anak dalam kegiatan amal. Beritahu anak bahwa bantuan yang diberikannya bisa membuat orang lain bahagia.
  • Bisa menempatkan diri di posisi orang lain, ini menjadi pondasi awal agar anak memiliki rasa kepedulian (empati).
  • Penelitian menemukan bahwa anak yang kebutuhan emosinya terpenuhi dengan baik oleh orang terdekatnya punya rasa empati yang tinggi. Misalnya memberikan pelukan saat anak bersedih. 
  • Berikan pujian atau reward saat anak berbuat kebaikan, hal ini membuat anak berpikir bahwa apa yang dilakukannya adalah kebaikan dan disukai orangtuanya. Anak akan lebih bersemangat untuk melakukan kebaikan tersebut.
  • Hindari mengancam dan mendidik anak terlalu keras. Rasa empati dapat tumbuh dengan adanya kelembutan.

Loading...

Tulisan Terkait: