Berapa Lama Anak Boleh Menonton TV & Main Gadget dalam Sehari?


Terlalu lama anak menatap layar TV atau main gadget, akan berdampak buruk pada tumbuh kembangnya.

Orang tua wajib mengetahui batas aman seorang anak boleh main gadget, main game, menonton TV, atau lainnya yang berkaitan dengan perangkat elektronik.

Ayah dan Anak Menonton TV
Photo credit: Shutterstock.com

American Academy of Pediatrics (AAP) menjelaskan kepada para orangtua bahwa anak-anak tidak diperbolehkan sama sekali menggunakan perangkat elektronik (TV, PC, laptop, smartphone, konsol game) sebelum usia 18 bulan.

Pada anak usia 18-24 bulan diperbolehkan untuk dikenalkan pada media digital yang memiliki konten edukasi.

Pada anak usia 2-5 tahun, durasi main gadget dan menonton TV harus dibatasi maksimal 60 menit per hari. Selain itu anak perlu didampingi.

Pada anak usia 6 tahun atau lebih diperbolehan menonton TV atau bermain gadget maksimal 2 jam per hari.

Penggunaan sosial media tidak diperbolehkan untuk anak-anak. Adapun untuk remaja yang ingin bermain sosmed, maka harus dibatasi 1 jam dalam sehari.

Hindari sebisa mungkin permainan game yang memicu kecanduan. Jika anak sudah kecanduan game, maka sangat sulit untuk mengobatinya.

Mengapa Main Gadget dan Nonton TV Harus Dibatasi?
Sejak kecil anak harus melakukan aktivitas fisik yang cukup.

Anak yang sudah kecanduan perangkat elektronik (seperti smartphone) maka akan jarang sekali melakukan aktivitas fisik, ini berbahaya untuk tumbuh kembangnya.

Kecanduan gadget juga dapat mengganggu tidur anak. Jikapun anak ingin menggunakan gadget, maka beritahu anak bahwa hendaknya gadget digunakan untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat.

Bahkan untuk orang dewasa sekalipun, durasi penggunaan gadget tetap wajib dibatasi.

FAKTA
Hal yang disayangkan adalah banyak orang tua membiarkan anak menonton TV atau bermain gadget hingga berjam-jam, bahkan bisa seharian.

Padahal ada aktivitas penting lain yang harus dilakukan anak. Sebagai orang tua harus kreatif dalam memberikan kegiatan positif pada anak.

Jangan biarkan anak seharian hanya terpaku di depan perangkat elektronik.

Anak-anak yang kecanduan game online akan mengalami gangguan tumbuh kembang hingga dewasa nanti.

Laporan menunjukkan anak-anak Indonesia menonton TV (menggunakan perangkat elektronik) selama 5-7 jam per hari, adapun anak-anak di negara ASEAN lainnya rata-rata hanya 2-3 jam per hari.

Para ahli menjelaskan bahwa menonton televisi lebih dari 3 jam dalam sehari dapat memicu penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Anak-anak yang menonton TV lebih dari 3 jam per hari beresiko tinggi terkena obesitas (kegemukan).

Penelitian lain menyebutkan terlalu sering menonton TV (termasuk bermain game, sosmed dan semacamnya) menyebabkan gangguan perkembangan sosial.

Laporan juga menunjukan anak-anak yang berlebihan menggunakan media sosial dalam berinteraksi sosial beresiko terkena insomnia (susah tidur), gangguan kecemasan, bahkan hingga stres dan depresi.

Bahaya lainnya akibat berlebihan menggunakan gadget:
  • Gangguan perkembangan kognitif.
  • Malas berpikir.
  • Emosi tidak terkontrol (mudah marah).
  • Anggota badan tertentu terasa kaku/sakit.
  • Gangguan perilaku.

Loading...

Tulisan Terkait: