8 Aktivitas yang Baik untuk Anak ADHD


ADHD (Attention deficit hyperactivity disorders) adalah gangguan perkembangan otak yang menyebabkan penderitanya kesulitan memusatkan perhatian (fokus) serta memiliki perilaku impulsif dan cenderung hiperaktif.

ADHD menyebabkan terhambatnya seorang anak dalam proses perkembangan dan belajarnya. Secara sederhana ADHD adalah gangguan pemusatan perhatian.

Kelas Sekolah
Photo credit: Adobe.com

Pada usia sekolah, anak ADHD bisa terlihat tanda-tadanya yaitu kesulitan berinteraksi dengan teman-temannya, dan gangguan akademik.

Anak ADHD sulit mempertahankan fokus saat bermain ataupun belajar, sering tidak mendengarkan saat diajak bicara, sulit menunggu giliran, suka menginterupsi atau menyela suatu percakapan.

Berikan Perhatian Khusus

Anak ADHD perlu perhatian khusus, berikan aktivitas yang tepat agar energinya tersalurkan secara positif serta bisa berinteraksi dengan baik.

Anak ADHD umumnya punya perilaku yang susah diatur, namun dengan mengajak anak ADHD melakukan aktivitas fisik yang mencukupi, ternyata ini dapat bermanfaat memperbaiki perilakunya.


Aktivitas fisik dapat melatih keterampilan motorik dan kemampuan memproses informasi pada anak ADHD.

Anak dengan gangguan ADHD harus diberikan perhatian dan aktivitas khusus agar energinya tersalurkan dan membuatnya percaya diri.

1. Berenang

Berenang membutuhkan konsentrasi dan energi yang besar, ini sangat cocok untuk anak-anak yang mengalami ADHD.

Michael Phelps, atlet dari negara Amerika Serikat peraih medali emas di olimipiade, didiagnosa menderita ADHD pada usia 9 tahun. Ia mengungkapkan bahwa berenang sangat membantunya untuk meningkatkan kemampuan fokusnya hari demi hari.

Renang bisa menjadi terapi bagi anak ADHD untuk membantu meningkatkan konsentrasi dan fokusnya. Ini penting untuk anak-anak yang memiliki masalah fokus dan mudah bosan pada kegiatan yang membutuhkan perhatian dalam jangka waktu lama (termasuk: si Anak terlihat memperhatikan tapi sebenarnya tidak mengerti arahan yang diberikan guru).

Anak Berenang
Anak Berenang | Photo credit: Adobe.com

Olahraga renang membuat anak akan melakukan gerakan yang santai, rileks dan dapat meningkatkan produksi hormon endorfin dalam tubuhnya. Jenis hormon ini berfungsi dalam menjaga suasana hati, memunculkan rasa nyaman dan pikiran yang tenang.

Berenang juga bermanfaat untuk anak ADHD yang disertai hiperaktif. Hiperaktif adalah kondisi anak tidak bisa diam, selalu bergerak, banyak bicara dan berisik.


Anak seperti ini sangat membutuhkan aktivitas fisik. Berenang akan membantu mengalihkan sifat hiperaktifnya ke kegiatan olahraga. Setelah anak puas dengan aktivitas fisiknya, maka sifat hiperaktifnya akan berkurang.

Untuk anak ADHD yang disertai impulsif (yaitu sifat tidak sabaran, suka memotong pembicaraan, tidak dapat bergantian saat bermain) berenang akan melatihnya secara perlahan untuk lebih fokus dan sabar. Dimana saat berenang akan ada banyak hal yang perlu dipelajari seperti gerakan dasar tangan dan kaki, cara bernafas, dll.

Manfaat berenang ini membuat anak ADHD lebih bisa mengontrol emosi, jika sebelumnya anak mudah marah-marah maka nantinya terapi ini membantu anak lebih mampu mengontrol emosinya.

Berenang membuat anak bergembira dan bercanda ria, apalagi jika ada anak-anak seumurannya, dengan sering bergaul dan bersosialisasi akan mengurangi rasa mindernya.

Usahakan agar anak senang berkumpul dan bermain dengan teman-teman seumurannya.

Berenang membantu meredakan rasa frustrasi atau perasaan marah yang sedang dialami anak, karena saat berolahraga di kolam renang tubuh memproduksi hormon endorfin yang membuatnya merasa lebih bahagia.

2. Berkebun

Aktivitas fisik di luar rumah (luar ruangan) bermanfaat untuk meningkatkan fokus, rasa percaya diri, sekaligus mengisi waktu luang anak ADHD.

Berkebun ternyata membantu mengajari anak untuk bertanggung jawab, bersabar dan disiplin. Dalam berkebun, perlu kesabaran untuk bisa mendapatkan hasilnya.

Anak Berkebun
Anak Berkebun | Photo credit: Adobe.com

Saat tanaman akhirnya berbuah atau berbunga, tentunya anak akan merasa sangat bahagia karena usahanya akhirnya berbuah manis.

Orangtua bisa mengajak anak ADHD menanam tanaman di halaman rumah, biarkan anak bereksplorasi dan jangan dilarang-larang (kecuali pada hal yang berbahaya).

Jika anak suka menanam tanaman dan bersemangat dalam merawatnya maka itu hal yang positif dan sangat bagus, orangtua harus mensupport anak.

Loading...

3. Bermain Puzzle

Anak ADHD biasanya tidak sabaran, sehingga puzzle menjadi permainan yang bagus untuk melatihnya. Bermain puzzle ataupun lego untuk anak ADHD merupakan tantangan tersendiri.

Permainan puzze maupun lego membuat anak harus fokus untuk melihat dan memperhatikan kepingan-kepingan kecil.

4. Melihat Alam Sekitar

Ajak anak untuk jalan-jalan ke alam atau melihat kebun tanaman. Atau bisa juga pergi ke taman di sekitar komplek.

Mengajak anak melihat alam sekitar, dimulai dari melihat macam-macam tanaman dan hewan, dan hal-hal lainnya sangat baik untuk pengalaman anak.

Sesekali ajak anak bertamasya ke desa wisata atau tempat wisata alam lainnya. Anak biasanya akan penasaran dan banyak bertanya mengenai hal-hal yang baru dilihatnya, jawablah pertanyaan anak dengan baik dan penuh perhatian.

Lingkungan hijau ternyata dapat memperbaiki mood (suasana hati) anak.

5. Bersepeda

Bersepeda sangat baik untuk anak ADHD yang memiliki energi tinggi. Energi berlebih ini harus disalurkan sebelum anak akhirnya menjadi hiperaktif bahkan mengamuk.

Anak Bersepeda
Anak Bersepeda | Photo credit: 

Ajak anak bersepeda, carilah rute yang aman. Manfaat bersepeda bagi anak ADHD yaitu meningkatkan perhatian, melatih fokus, mengurangi impulsif, melatih memproses informasi dalam otak, meningkatkan mood, meningkatkan kinerja kognitif, serta tentunya sehat dan mencegah obesitas.

Aktivitas bersepeda membuat anak punya ruang gerak yang luas untuk menyalurkan energinya, aktivitas fisik yang rutin berdampak baik pada daya fokus dan suasana hati anak ADHD.


6. Berlari

Berlari juga merupakan kegiatan yang sangat baik untuk anak ADHD. Ajak anak jogging bersama disekitar taman atau kompleks perumahan.

Berlari akan membakar energi tubuh dan meningkatkan mood (suasana hati), anak akan merasa bangga dan percaya diri setelah berhasil menyelesaikan aktivitas jogging.

7. Senam

Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas yang perlu perhatian besar terhadap gerakan tubuh (seperti senam) ternyata bisa bermanfaat untuk melatih fokus pada anak ADHD.

Aktivitas senam juga melatih pemrosesan sensorik anak ADHD, melatih keseimbangan tubuh dan kesadaran otot.

8. Olahraga Tenis

Anak ADHD juga bagus diajari keterampilan bermain tenis, dirinya akan berkembang dengan cara berusaha untuk menguasai keterampilan baru.

Tenis membutuhkan kecepatan dan membuat anak ADHD lebih berkonsentrasi. Apalagi memukul bola tenis menjadi cara yang bagus bagi anak ADHD untuk melepaskan emosi dan energinya, rasa frustrasinya bisa mereda berkat bermain tenis secara rutin.

Memberikan aktivitas fisik yang sesuai bermanfaat untuk meningkatkan fungsi otak dan menyalurkan energi anak sehingga hiperaktifnya mereda.

Ahli parenting menjelaskan bahwa anak dengan ADHD harus dibiasakan berolahraga secara rutin, ini sangat penting agar ia tidak bersikap hiperaktif.

Loading...

Tulisan Terkait: