Anak Menolak Makan Sayur & Buah? Ini Cara Mengatasinya


Tidak hanya makan nasi dan lauk pauk, anak juga harus disemangati untuk makan sayuran dan buah.

Orangtua di Indonesia masih banyak yang ‘lalai’ dari hal ini, dampaknya anak-anak di Indonesia jarang yang makan sayur dan buah.

Anak Makan Sayuran
Anak Makan Sayuran | Photo credit: Shutterstock.com | By Gelpi

Manfaat anak makan sayuran dan buah:
  • Sangat penting untuk tumbuh kembangnya.
  • Mencegah obesitas (kegemukan).
  • Meningkatkan daya tahan tubuh (kekebalan tubuh) sehingga tidak mudah sakit.
  • Menjaga kesehatan sistem pencernaan.
  • Mengoptimalkan perkembangan otak.
  • Menyehatkan mata (penglihatan).
  • Menjaga mood (suasana hati) yang baik.
  • Aktivitas di sekolah yang lebih baik.

Penelitian menemukan anak-anak yang rutin makan makanan sehat seperti sayuran dan buah memiliki nilai lebih tinggi saat tes akademik daripada anak-anak yang jarang makan sayuran.

Walaupun ada faktor lain yang mempengaruhi, ilmuwan mengatakan gizi merupakan kontributor utama untuk meningkatkan kualitas belajar anak.

Agar Anak Mau Makan Sayur dan Buah

Kenalkan anak sejak dini pada sayuran dan buah. Kesalahan banyak orangtua adalah terlalu sering memberikan es krim dan asupan kurang sehat lainnya pada anak.

Anak yang sejak kecil ‘dijejali’ es krim dan jajanan-jajajan kurang sehat, akibatnya akan menolak saat diberikan sayuran.

Jajan boleh, tapi jangan sering-sering. Asupan yang seharusnya sering ditawarkan pada anak yaitu sayuran dan buah.

Selalu semangati anak untuk makan sayuran, setiap hari tawarkan sayuran pada anak, lama-kelamaan sayuran akan dimakan juga oleh anak.


Jika anak berkata tidak suka sayuran, maka janjikan anak hadiah jika mau makan sayuran. Nantinya anak mau memaksakan diri untuk makan sayuran tersebut.

Awal-awal memang terpaksa, tapi lama-kelamaan anak akan terbiasa dan tidak asing lagi dengan rasa sayuran. Kedepannya anak akan lebih mudah untuk diajak makan sayuran.

Para ahli sudah mengatakan bahwa orangtua harus memperkenalkan sayuran pada anak SEJAK DINI.

Jika anak dari kecil sudah terbiasa dengan sayur dan buah, maka di kemudian hari orangtua tidak perlu pusing-pusing lagi dengan ‘drama’ anak yang menolak sayuran.

Jika anak sudah agak besar tapi belum dibiasakan makan sayuran, hendaknya orangtua memberikan contoh pada anak. Biasanya penolakan anak pada sayuran karena orangtuanya juga begitu (orangtua juga tidak makan sayuran).

Dengan begitu, orang tua dan anak hendaknya makan sayuran bersama-sama. Ini memberikan tambahan motivasi agar anak mau makan sayuran.

Buat tampilan yang menarik

Ini seperti salad dengan berbagai irisan sayur dan buah, serta ditambah hiasan-hiasan sehingga salad terlihat menarik di mata anak.

Luangkan waktu menjelaskan pada anak tentang manfaat makan sayuran yang membuat tubuh sehat dan kuat.

Loading...

Makan bersama

Kunci sukses agar anak mau makan sayuran, yaitu biasakan makan bersama di keluarga, dimana semua anggota keluarga wajib untuk mengonsumsi sayuran.

Dengan begitu jika semua anggota keluarga makan sayuran, maka anak akan ikut-ikutan makan sayuran, anak segan untuk menolak sayuran.

Jangan lupa memberikan pujian saat anak mau makan sayuran, sehingga muncul semangat dalam diri anak untuk makan sayuran lagi.

Tambahkan buah dan sayuran ke dalam makanan setiap kali anak makan. Nah, sayuran dan buah bisa disajikan mentah, diparut, dipotong kotak-kotak, dipanggang atau dalam bentuk penyajian lainnya. Sajikan makanan secara menarik.

Anda bisa menambahkan potongan buah ke yoghurt, ataupun memberikan irisan strawberry, pisang dll di sereal. Dalam kotak makan siang anak, sediakan space khusus untuk menaruh potongan sayur.

Ada 800+ resep sayuran bekal anak, Anda bisa melihatnya di Cookpad.com

Setelah usia enam bulan, anak sudah bisa dikenalkan pada sayuran dan buah secara bertahap.

Saat anak masih belajar makan sayur, satu sendok bisa terasa seperti satu piring. Minta anak untuk mencoba sesuap, jika anak tidak suka maka jangan memaksanya karena dikhawatirkan anak trauma pada sayuran.

Orangtua perlu bersabar dan jangan patah semangat. Dua hari kemudian tawarkan kembali sayuran ke anak.

Penutup
  • Sering-sering memasak sup sebagai menu di rumah. Anak-anak biasanya lebih suka sayuran di dalam sup daripada memakan sayuran secara langsung.
  • Di dalam sup, Anda bisa memasukan sayuran-sayuran yang menyehatkan.
  • Kalau bisa warnanya beragam, anak-anak cenderung suka makanan yang beragam warna. Tambahkan sayuran berwarna-warni ke piring makannya.
  • Sajikan makanan dalam bentuk paling menarik di piring. Anak senang melihat makanan yang disajikan dengan bentuk-bentuk tertentu di piring.
  • Buatlah bentuk makanan seperti gambar hati, wajah tersenyum atau bentuk-bentuk lainya yang menarik bagi anak.
  • Jangan mengaduk makanan di piring karena anak lebih suka jika makanan tidak tercampur di piring.

Loading...

Tulisan Terkait: