22 Bahaya Akibat Makan Berlebihan / Kekenyangan (14 Cara Mengatasinya)


Seperti diketahui bersama, makanan yang kita konsumsi merupakan sumber penting untuk energi tubuh.

Namun, ternyata makanan bisa menjadi racun bagi tubuh, jika makanan yang dikonsumsi tidak sehat, dan mengonsumsi makanan secara berlebihan.

Obesitas menjadi salah satu masalah kesehatan yang sudah banyak terjadi pada orang-orang di dunia. Terjadinya obesitas utamanya karena pola makan yang berlebihan.

Suatu masalah ketika seseorang suka makan porsi besar-besaran. Nafsu makan harus bisa dikontrol, sehinga mencegah dari terlalu sering makan dalam porsi sangat besar.

Jangan Makan Berlebihan Ya...
Jangan Makan Berlebihan Ya... | Kredit gambar: Flickr.com

Berlebihan dalam mengonsumsi makanan akan menimbulkan banyak dampak buruk, berikut di bawah ini pemaparannya:

1. Masalah di Pencernaan
Jika Anda makan berlebihan atau terlalu kenyang, maka akan beresiko mengalami rasa mual, diare dan sembelit. Apalagi jika makanan yang dikonsumsi hanya mengandung karbohidrat yang tinggi, namun sangat “miskin” dengan kandungan vitamin dan serat yang penting.

Kandungan vitamin dan serat ini sangat penting manfaatnya untuk menjaga kesehatan dan fungsi pencernaan tubuh.

Bagi kaum muslimin, maka makan secara berlebihan adalah hal yang tercela. Dimana Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassalam sebagaimana di dalam sabdanya, telah menyarankan atau memerintahkan umatnya bahwa perut hendaknya diisi dengan tiga bagian, yaitu 1/3 bagian untuk makanan, 1/3 bagian untuk air dan 1/3 bagian untuk udara. Sehingga dalam agama Islam, makan berlebihan adalah hal yang tercela.

Jika makanan yang masuk ke dalam tubuh terlalu banyak, maka makanan menjadi tidak tercerna secara sempurna. Hal inilah yang kemudian menyebabkan beberapa masalah seperti timbulnya gas, bersendawa berkali-kali, dan secara umum perut menjadi tidak enak.

Dalam jangka panjang, jika masalah pada organ pencernaan terus-menerus terjadi (tanpa adanya upaya untuk menghindarinya), maka bisa mengakibatkan bahaya serius bagi organ pencernaan.

Salah sayu upaya untuk menjaga organ pencernaan agar tetap sehat adalah konsumsi makanan yang cukup, dan jangan berlebihan.

2. Tubuh Menjadi Kegemukan
Makan secara berlebihan tentunya akan menyebabkan kegemukan. Kalau orang-orang ditawarkan bahwa dirinya ingin memiliki tubuh yang ideal atau obesitas, maka tentunya umumnya orang (atau bahkan semuanya) akan memilih ingin mempunyai tubuh yang ideal.

Kegemukan selain akan menyebabkan masalah kesehatan fisik, juga akan dapat menganggu penampilan.

Bahkan tidak jarang kita mendengar bahwa orang-orang yang memiliki berat badan secara berlebihan mengalamu bully, walaupun tentunya bully ini tidaklah diperbolehkan.

Untuk menjaga penampilan maka jagalah berat badan agar tetap dalam batas yang ideal. jangan makan secara berlebihan, namun hal ini bukan berarti melakukan diet yang menyiksa.


3. Diabetes
Terjadinya Kencing manis akibat kondisi fungsi pankreas yang tidak bisa menghasilkan hormon insulin yang cukup bagi tubuh.

Keberadaan hormon insulin ini sangat penting untuk membawa gula dalam darah masuk ke dalam sel-sel tubuh, sehingga nantinya dikonversi menjadi energi.

Fungsi pankreas ini bisa melemah akibat kadar gula yang melonjak, karena buruknya pola makan, salah satunya yang dapat memicu diabetes adalah makan secara berlebihan, apalagi jika yang dikonsumsi itu adalah makanan yang tinggi gula.

Oleh karena itu harus selalu diingat, konsumsi makanan secara berlebihan bisa meningkatkan kadar gula dalam darah, yang hal ini bisa sangat membahayakan bagi penderita diabetes.

4. Bisa Menghambat Pertumbuhan Psikologis dan Kecerdasan

Kecerdasan Otak
Kredit gambar: Pixabay.com

Konsumsi makanan yang berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan otak. Terutama di jaman modern ini, yang bermunculan berbagai makanan lezat tetapi tidak sehat.

Seperti mengonsumsi makanan yang digoreng secara berlebihan, maka hal in bisa sangat merugikan kesehatan otak Anda. Dimana makanan dengan kandungan minyak dan lemak nantinya bisa menumpuk di dalam pembuluh darah.

Efeknya mengakibatkan terjadinya hambatan pada asupan darah ke otak, hal ini bisa menyebabkan terjadinya penurunan fungsi otak.

Selain itu, mengonsumsi asupan gula (baik dari makanan maupun minuman) bisa memberikan efek merugikan yaitu menurunkan fungsi otak dan juga daya ingat.

Demikian juga makanan dengan kandungan bahan pengawet, pewarna dan bahan kimia lainnya. Jika mengonumsinya dalam jumlah banyak bisa sangat berbahaya bagi kesehatan otak. Zat-zat seperti ini bisa menjadi penyebab utama merosotnya fungsi otak.

Secara umum, mengonsumsi makanan yang tidak sehat akan berdampak buruk bagi fungsi otak dan juga psikologi. Anda juga perlu menghindari jenis makanan lainnya yang tidak sehat seperti junk food, dan makanan dengan kandungan garam yang tinggi.

Seperti junk food, mengonsumsinya (apalagi dalam jumlah banyak) akan berbahaya bagi kesehatan otak. Kandungan zat tidak sehat di dalamnya bisa menyebabkan perubahan kimia di otak, yang mengarah pada gangguan seperti kecemasan dan depresi.

Selain itu, makan berlebihan bisa menyebabkan kenaikan berat badan, akibatnya bisa menghilangkan rasa percaya diri terhadap penampilan diri seseorang. Yang akhirnya bisa menyebabkan problem depresi, kecemasan, bahkan menurunnya performa seksual.

5. Resiko Peningkatan Kolesterol Tubuh
Sebenarnya dalam ambang batas normal zat kolesterol di dalam tubuh berfungsi sebagai pembentuk hormon korteks adrenal (untuk proses metabolisme tubuh), pembentuk hormon reproduksi, pelapis membran sel, pembungkus jaringan saraf dan menjaga keseimbangan garam di dalam tubuh.

Hanya saja yang menjadi masalah ketika kadar kolesterol di dalam tubuh tinggi, dampaknya bisa meningatkan resiko penyakit-penyakit berbahaya.

Makan secara berlebihan membuat tubuh sangat rentan terkena kolesterol tinggi, karena di masa modern ini cukup sulit untuk bisa terhindar dari mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol.

6. Menurunnya Kebugaran
Makan berlebihan bisa membuat saluran pencernaan akan bekerja sangat keras sehingga bisa memberikan efek buruk bagi tubuh. Banyak makan bisa membuat Anda sulit dan malas bergerak, disamping itu tubuh juga menjadi tidak bugar.

Kurang makan memang bisa membuat tubuh lemas, namun makan terlalu banyak juga membuat tubuh lemas dan malas bergerak. Selain itu, kekeyangan yang dialami juga bisa menyebabkan timbulnya rasa kantuk yang tidak wajar.

Oleh karena itu, terlalu banyak makan ternyata bisa membuat pekerjaan dan produktifitas Anda menjadi menurun.

7. Bau Mulut
Makan secara berlebihan dapat membuat mulut menjadi bau, walaupun hal ini sebenarnya tidak selalu terjadi. Tetapi jika Anda makan terlalu banyak / sering maka akan mengalami resiko lebih besar terkena masalah bau mulut.

Loading...

8. Memicu Asam Urat
Terlalu berlebihan dalam makan bisa memicu terjadinya nyeri asam urat, mengonsumsi makanan yang mengandung zat purin (baik dengan kadar tinggi maupun rendah) maka lama kelamaan zat purin akan menumpuk di dalam tubuh, yang akhirnya memunculkan sakit asam urat.

Penyakit asam urat tinggi ini sebenarnya tidak boleh diremehkan, karena dampaknya bisa memengaruhi fungsi organ ginjal, bahkan bisa meningkatkan resiko penyakit jantung koroner.

9. Bisa Membahayakan Kerja Otak
Apalagi jika seseorang juga kurang berolahraga dan sering stres, maka ditambah dengan masalah pola makan yang tidak baik ini.

Dimana ada sebagian orang yang mempunyai aktivitas super sibuk melakukan pola makan yang kurang baik dengan dalih efisiensi, yaitu agar lebih hemat waktu maka dirinya “mempersiapkan” asupan makanannya dengan cara mengkonsumsi makanan secara berlebihan.

Sehingga dirinya makan cukup dua kali dalam sehari tapi dengan porsi super besar, maka hal ini sangat tidak menyehatkan, karena makan dengan porsi besar dalam satu waktu maka sama saja dengan makan secara berlebihan.

Obesitas menjadi dampak yang paling umum diketahui dari pola makan tidak sehat. Selain itu, pada hasil penelitian terbaru, selain menemukan bahwa makan berlebihan dan tidak sehat mengakibatkan obesitas dan kerusakan sistem metabolisme tubuh, juga berdampak buruk pada organ otak.

Makan secara berlebihan bisa menyebabkan resiko penurunan kemampuan otak, hal ini menjadi gejala yang berbahaya.

Hasil penelitian ini ditemukan oleh para ahli dan peneliti yang melakukan riset pada metode diet mayo. Penelitian ini dengan melibatkan 2000 orang relawan, hasilnya ditemukan bahwa sekitar 1.200 orang yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi asupan antara 2200 hingga 6000 kalori setiap hari, mengalami penurunan kemampuan otak yang bisa mengarah kepada masalah kepikuan.

Dan sekitar 160 orang diketahui mengalami kerusakan kognitif dan penurunan daya ingat.

Bahaya pola makan berlebihan dan tidak sehat ini juga dijelaskan oleh seorang pakar kejiwaan di University of Miami Miller School of Medicine, bernama David Loewenstein, dia menjelaskan bahwa bahaya mengambil asupan kalori secara berlebihan bisa berpotensi mengakibatkan gangguan fungsi kognitif yang berbahaya.

Sampai saat ini, para pakar menduga bahwa mengonsumsi asupan kalori dalam jumlah yang tinggi (berlebihan) bisa mempengaruhi strtuktural otak akibat kerusakan oksidatif.

10. Gigi Menjadi Lebih Rapuh
Makan berlebihan ternyata juga bisa membuat gigi menjadi lebih rapuh. Masalah gigi rapuh ini cukup sering dialami masyarakat. Apalagi jika makanan yang sering dikonsumsi adalah makanan yang mengandung gula olahan.

11. Mengakibatkan Asam Lambung
Coba dibayangkan, ketika segelas air yang diisi dengan air putih hingga penuh, lalu dimasukan sebuah tablet vitamin C ke dalam gelas tersebut.

Nantinya, Anda akan melihat air meluap dan tumpah dari gelas. Nah, hal semacam ini juga dapat terjadi pada lambung, akibat seseorang makan terlalu banyak.

Kapasitas organ lambung dalam menampung makanan tentunya terbatas, sehingga dengan hal ini maka hindari makan secara berlebihan.

Dengan makan terlalu banyak, maka membuat lambung nantinya akan “terpaksa” bekerja sangat keras untuk mengolah semua makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Organ lambung bekerja dalam mencampur dan mencerna makanan dengan menggunakan bantuan asam lambung. Jika lambung bekerja terlalu keras maka sangat berkemungkinan sebagian asam bisa naik ke esofagus yang dampaknya memunculkan gejala berupa mual, nyeri ulu hati, dan sensasi terbakar.

12. Pencernaan Jadi Tidak Sehat
Makan daging memang enak dan juga baik untuk perkembangan atau pertumbuhan otot tubuh agar semakin kuat.

Hanya saja jika mengonsumsi daging dalam jumlah banyak, daging apapun itu, seperti daging ayam, kambing atau sapi.

Namun, tanpa adanya variasi makanan seperti sayuran dan makanan berserat lainnya maka hal ini bisa membahayakan kondisi tubuh.

Perlu diketahui bahwa daging sangat rendah kandungan serat. Makan daging hanya memenuhi kebutuhan asupan protein hewani, namun Anda akan kekurangan asupan serat jika hanya fokus makan daging saja.

Akibat dari tubuh yang kekurangan asupan serat bisa menyebabkan gangguan pada organ pencernaan, hal yang umum terjadi seperti sembelit dan kembung.

Mengonsumsi daging secara berlebihan tanpa mengambil asupan yang kaya serat bukanlah ide yang bagus karena bisa membahayakan tubuh.

13. Resiko Mengalami Gangguan MCI
Berdasarkan sebuah penelitian yang merupakan temuan awal oleh para peneliti dari Mayo Clinic, menemukan bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan secara berlebihan beresiko menyebabkan hilangnya ingatan, khusus bagi orang-orang yang berusia lanjut.

Menurut para peneliti ini, mengambil asupan kalori secara berlebihan (terutama pada orang lanjut usia) bisa menyebabkan gangguan kemampuan daya ingat yang disebut Mild Cognitive Impairment (MCI).

Penderita gangguan MCI pada dasarnya tidak benar-benar lupa ingatan. Hanya saja, dari hasil beberapa ujian kemampuan mengingat, orang-orang yang mengidap MCI memperoleh hasil buruk.

Sehingga disebutlah MCI sebagai tahapan awal seseorang mulai mengalami penurunan daya ingat. Penelitian ini sendiri dilakukan pada tahun 2006 dengan melibatkan banyak relawan.

Penelirian dilakukan dengan mengambil sampel dan meneliti pada 1.233 orang dalam rentang usia 70 hingga 89 tahun.

Semua relawan tidak mengidap demensia (lupa ingatan). Para relawan akan menjalani tes kemampuan mengingat, bahasa, mengisi kuesioner dan beberala hal lainnya.

Para relawan ini dibagi ke dalam tiga kelompok berdasarkan konsumsi asupan kalori harian, yaitu kelompok pertama akan diminta mengonsumsi 600 - 1.526 kalori/hari, kelompok kedua mengambil 1.526 - 2.143 kalori/hari, dan kelompok ketiga mengambil 2.143 - 6.000 kalori/hari.

Hasilnya para relawan yang mengalami MCI banyak berasal dari kelompok dengan asupan kalori tinggi. Bahkan jumlahnya hingga dua kali lipat dari pengidap MCI yang mengambil asupan kalorinya kecil. Peneliti menyimpulkan bahwa semakin tinggi asupan kalori maka akan semakin tinggi juga resiko mengidap MCI.

Pada penelitian ini tidak ada informasi tentang banyaknya dan jenis asupan harian yang dikonsumsi oleh para relawan. Penelitian ini masih bersifat awal, namun dapat dijadikan dasar untuk peneltian yang lebih lanjut.

14. Mudah Lelah dalam Beraktivitas

Lelah
Lelah | Kredit gambar: Flickr.com

Bukan hanya karena makan terlalu sedikit, makan terlalu banyak juga bisa membuat tubuh menjadi mudah lelah dan terasa berat untuk beraktivitas. Dengan begitu, makan berlebihan bisa menyababkan produktivitas Anda menjadi menurun.

15. Memicu Rasa Mual
Konsumsi makanan berlebihan, terutama makanan berlemak dan berminyak bisa memicu gangguan berupa rasa sakit di perut bagian atas, mual, kembung, mulas, bahkan bisa menyebabkan muntah. Selain itu juga menyebabkan naiknya asam lambung seperti yang sudah dijelaskan di poin sebelumnya.

16. Pola Tidur Menjadi Buruk
Kondisi perut yang lapar ataupun terlalu kenyang bisa menyebabkan gangguan tidur. Makan berlebihan bisa menganggu tidur Anda.

Sering makan berlebihan bisa mempengaruhi kondisi fisik dan otak, hal ini nantinya akan menyebabkan gangguan tidur. Selain itu, ada hal lainnya yang bisa menganggu tidur Anda, yaitu melakukan makan berat sesaat sebelum tidur.

Usahakan makan malam dilakukan sekitar 2 jam sebelum tidur. Misalnya Anda tidur malam jam 9.30 PM. Maka lakukan makan malam pada jam 7.30 PM atau 8.00 PM.

17. Bisa Merusak Mood

Bad Mood
Bad Mood | Kredit gambar: Freegreatpicture.com

Sering mengalami mood yang buruk, bisa jadi itu karena adanya kesalahan dalam pola makan. Keberadaan hormon serotonin dan dopamin yang dilepaskan otak berfungsi untuk memberikan suasana hati atau mood yang baik.

Jika Anda berlebihan ataupun terlalu sedikit dalam mengonsumsi kalori atau karbohidrat bisa memicu menurunnya kondisi suasana hati, hingga bisa beresiko depresi.


18. Hati (Jiwa) Menjadi Keras
Ketika perut terlalu kenyang maka bisa membuat hati atau jiwa menjadi keras. Hati yang keras akan sulit untuk bisa menyerap berbagai nasehat, bimbingan rohani, dan bahkan ilmu pengetahuan umum.

Jika Anda makan berlebihan maka setelahnya Anda beresiko untuk mengalami kesulitan belajar, kepedulian terhadap sesama menurun, mudah marah, tidak peyabar, dengki pada orang lain, dan meremehkan masukan / nasheat orang lain.

19. Mengurangi Kecerdasaan
Sedikit berhubungan dengan poin sebelumnya, makan berlebihan menyebabkan kemampuan Anda dalam menyerap pelajaran menjadi menurun, karena bawaanya terus mengatuk saja. Dan memang, utamanya bagi anak-anak, sering makan berlebihan ini nantinya bisa menurunkan perkembangan kecerdasaannya.

20. Menimbulkan Rasa Malas
Mungkin sering Anda sadari, bahwa makan berlebihan akan membuat tubuh menjadi cenderung malas, baik itu malas bergerak maupun malas berpikir. Perut yang terlalu terisi penuh juga membuat timbulnya rasa kantuk yang tidak wajar.

21. Radang lambung
Kapasitas organ lambung tentunya terbatas, makan secara berlebihan maka akan memaksa lambung untuk menampung asupan makanan di luar batas kemampuan. Kondisi ini beresiko membuat lambung mengalami luka dan peradangan.

22. Diare
Diare juga bisa terjadi akibat makan sangat banyak, apalagi makanan yang dikonsumsi pedas. Dimana zat capsicum yang ada pada makanan pedas bisa memicu seseorang terkena diare, semakin banyak yang masuk ke dalam tubuh maka semakin tinggi resikonya.

Zat penyebab pedas ini bisa menyebabkan usus rentan mengalami iritasi dan tidak bisa berfungsi dengan baik. Menurunnya kinerja usus besar bisa menyebabkan gangguan proses buang air besar, dan perut menjadi mulas.

Makan pedas secara berlebihan juga bisa menyebabkan sakit kepala dan iritasi pada kerongkongan, sehingga bisa menimbulkan masalah radang tenggorokan, dimana tenggorokan terasa panas dan perih.

Cara Menghindari Makan Berlebihan

1. Makan Secara Teratur

Waktu
Waktu | Kredit gambar: Pexels.com

Untuk meminimalisir masalah makan berlebihan ini maka lakukannya setiap hari makan secara teratur. Waktu makan teratur dan porsi makanan tepat. Dengan makan teratur maka Anda bisa lebih terhindar dari makan berlebihan tanpa disadari.

Sebagai saran, Anda bisa makan dengan frekuensi lebih banyak, seperti makan empat kali dalam sehari, tapi dengan porsi yang lebih kecil.

2. Lakukan Banyak Kegiatan
Anda bisa menyibukan diri dengan berbagai aktivitas, hal ini sangat bagus agar Anda bisa menghindari makan berlebihan. Miliki berbagai kegiatan maupun hobi yang bermanfaat, sehingga akan mengalihkan pikiran Anda dari terlalu banyak makan.

3. Minumlah Air Putih

Air Putih
Air Putih | Kredit gambar: Pixabay.com

Pastikan Anda setiap hari minum air putih yang cukup. Salah satu manfaat minum air putih adalah untuk menekan nafsu makan yang berlebihan. Perlu diketahui, dehidrasi bisa membuat tubuh 'lari' ke makanan.

Nah, dengan minum air yang cukup maka tubuh tetap terhidrasi dengan baik selama beraktivitas, hal ini membuat tubuh tidak mudah lapar nantinya.

loading...

4. Makan Secara Perlahan
Mengunyah makanan secara perlahan bisa membantu agar Anda bisa cepat kenyang. Namun di dalam kehidupan yang katanya super sibuk dan serba cepat ini, tidak jarang orang-orang mengunyah makanan dengan sangat cepat, hal ini tidak sehat serta membuat tubuh beresiko mengalami kegemukan bahkan diabetes.

Makan yang sehat adalah dengan cara mengunyah-nya secara perlahan. Dengan mengunyah makan secara perlahan maka perut bisa merasa kenyang setelah makan hanya sedikit.

Hal ini berhubungan dengan cara kerja otak dan sistem pencernaan. Para ilmuwan menjelaskan bahwa agar bisa merasa kenyang maka otak sebelumnya harus menerima senyal-sinyal dari hormon pencernaan yang disekresi oleh saluran pencernaan.

Otak membutuhkan waktu beberapa menit agar akhirnya bisa menyadari bahwa perut sudah terisi makanan (kenyang). Dengan begitu, jika seseorang mengunyah makanan dengan cepat maka kalori yang masuk ke dalam tubuh bisa berlebihan.

5. Pastikan di Pagi Hari Anda Sarapan Sebelum Beraktivitas
Melakukan sarapan adalah hal yang harus dilakukan, agar tubuh mendapatkan energi yang cukup untuk beraktivitas sepanjang hari.

Selain itu sarapan ternyata juga bisa mencegah makan yang berlebihan, terutama pada siang hari. Penelitian menyebutkan bahwa orang-orang yang tidak sarapan akan lebih banyak makan di sepanjang hari.

6. Sikat Gigi

Sikat Gigi
Sikat Gigi | Kredit gambar: Wikimedia.org

Menyikat gigi ataupun menggunakan obat kumur ternyata dapat menekan nafsu makan yang berlebihan. Jika Anda mengalami masalah makan berlebihan, maka lakukan sikat gigi agar nafsu makan yang tidak wajar tersebut bisa hilang.

7. Berolahraga

Anak-anak Olahraga
Anak-anak Olahraga | Sumber gambar: Pixabay.com

Lakukanlah olahraga, karena bisa mempengaruhi hormon yang memunculkan rasa nafsu makan, untuk mencegah nafsu makan berlebihan yang tidak wajar.

Dengan menjalani gaya hidup sehat olahraga ini, maka hal ini nantinya secara otomatis akan memperbaiki pola makan Anda. Sehingga nafsu makan yang terlalu sering muncul itu nantinya bisa berkurang sedikit demi sedikit menjadi ke tahap normal.

8. Cukupi Asupan Protein
Jika Anda telah merasa makan banyak tapi tidak kunjung kenyang, berarti ada kemungkinan Anda mengonsumsi makanan yang rendah kandungan protein.

Kebutuhan tubuh akan asupan protein sangatlah besar. Tubuh merasa tidak puas untuk kenyang selama kebutuhan protein belum tercukupi, sehingga hal ini bisa memicu seseorang mengonsumsi makanan secara berlebihan.

Oleh karena itu, jangan abaikan asupan protein ini. Selain itu, manfaat asupan protein bagi tubuh sangatlah penting, seperti untuk pertumbuhan otot tubuh, memperkuat sistem kekebalan tubuh, untuk kecerdasan otak, dan lainnya.

Makanan yang kaya protein yaitu makanan laut (seperti ikan salmon), susu, keju, yogurt, ayam, telur, dan kacang-kacangan (seperti kacang kedelai).

9. Hindari Melampiaskan Emosi dengan Makanan
Hal yang sering terjadi pada banyak orang yaitu melampiaskan rasa emosi di dalam hati dengan cara makan sepuasnya. Ketika sedang bosan, sedih ataupun galau maka larinya pasti ke makanan. Sifat kebiasaan ini perlu dihindari.

Menyalurkan emosi ke makanan maka akan beresiko menyebabkan Anda sering makan berlebihan.

Oleh karena itu, hal ini perlu diantisipasi, dimana disarankan Anda untuk mengalihkan perhatian dan mengarahkan emosi yang sedang dialami ke hal-hal lainnya, seperti jalan-jalan, membaca buku atau aktivitas dengan teman-teman, sehingga fokus pikiran ke makanan akan dialihkan ke hal lain.

10. Jangan Makan Sambil Melakukan Aktivitas
Hal ini sering disepelekan, makan sambil menonton televisi atau aktivitas lainnya maka akan bisa menyebabkan seseorang makan berlebihan.

Penelitian menyebutkan bahwa orang-orang bisa makan 50 persen lebih banyak saat terdistraksi oleh sesuatu.

Ketika seseorang makan tapi konsentrasinya pada hal lain, maka hal ini membuat dirinya merasa seperti tidak sedang makan. Sehingga tanda sadar makanan yang ada akan terus-menerus masuk ke dalam mulut.

Oleh karena itu, hindari melakukan “multitasking” saat makan, fokusklah pada makanan Anda sehingga mencegah Anda dari makan berlebihan tanpa disadari.

11. Buatlah Catatan Perjanjian Diri Sendiri
Anda bisa membuat catatan atau tulisan yang cukup besar, berupa komitmen dan pengingat agar tidak makan berlebihan. Letakkan tulisan tersebut di tempat-tempat yang mudah dilihat, seperti tembok di depan yang Anda sering berada disana, depan lemari, depan kaca, dsb.

Catatan ini akan sangat berguna sebagai pengingat dan janji agar anda supaya tidak makan terlalu banyak.

12. Miliki Target Menabung

Menabung
Menabung | Sumber gambar: Pixabay.com

Miliki keinginan untuk menabung, sehingga uangnya ketika sudah terkumpul banyak bisa digunakan untuk membeli hal-hal yang Anda inginkan.

Selain itu, dengan menabung maka akan terhindari dari suka membeli makanan. Ketika Anda ingin membeli makanan hanya untuk memuaskan lidah (padahal perut sudah penuh / kenyang) maka ingatlah bahwa lebih baik uangnya ditabung untuk digunakan di masa depan.

13. Konsumsi Buah dan Sayur

Buah dan Sayuran
Buah dan Sayuran | Sumber gambar: Wikimedia.org

Cobalah sesekali untuk mengganti makanan Anda dengan buah dan sayur karena sangat menyehatkan serta kaya akan nutrisi vitamin dan mineral. Konsumsilah sayur-sayuran dan buah sehingga Anda bisa lebih tercegah dari terlalu banyak mengonsumsi lemak dan karbohidrat. Mengonsumsi asupan lemak yang terlalu banyak menyebabkan kegemukan.

14. Makan Buah yang Rasanya Asam
Kehebatan dari buah-buahan yang memiliki sifat asam yaitu bisa mencegah nafsu makan yang berlebihan. Selain itu juga bermanfaat untuk membersihkan dan membuang toxin (racun) dari dalam tubuh.

Hanya saja, hal ini tidak untuk penderita penyakit maag, jika Anda terkena maag maka hindari buah yang rasanya asam. Buah yang rasanya asam seperti jeruk nipis, dll.

Loading...

Tulisan Terkait: