35 Tanda-tanda Awal Kehamilan (Serta Memastikan Terjadinya Kehamilan)


Ada banyak gejala kehamilan, jika Anda mengalami banyak tanda kehamilan yang akan disebutkan di bawah, berarti ada potensi kuat terjadinya kehamilan.

Bayi
Bayi | Photo credit: -

Langsung saja, berikut di bawah ini tanda-anda awal kehamilan:

1. Perubahan pada Payudara

Perubahan fisik berupa perubahan pada payudara, yaitu payudara terasa lebih kencang dan lebih berat. Jika tersentuh, muncul rasa agak nyeri pada payudara.

Pada dua minggu pertama kehamilan, ukuran payudara mulai membesar dan berubah. Hal itu sebagai awal agar wanita hamil nantinya bisa menghasilkan susu (ASI) yang mencukupi.

Seperti diketahui, asupan yang paling utama dan paling sehat untuk bayi baru lahir adalah ASI (air susu ibu). Ada sangat banyak manfaat asupan ASI untuk bayi.

Wanita menjadi lebih sensitif ketika dadanya tersentuh, termasuk tersentuh branya sendiri, yang bisa memunculkan sedikit rasa nyeri.

Adapun penyebab dari perubahan tersebut karena produksi hormon progesteron dan esterogen yang meningkat cepat.

Umumnya pada wanita yang baru pertama kali hamil, tanda-tanda adanya perubahan pada payudara akan lebih mudah diketahui (tampak jelas).

Tanda lainnya yaitu dada akan terasa lebih lembut dan (maaf) empuk saat diraba. Pada masa kehamilan setelah 1 minggu biasanya muncul rasa agak gatal pada bagian tersebut, hal ini normal sehingga tidak perlu khawatir.

Wanita hamil mengalami payudara yang mengencang dan juga sedikit rasa gatal satu minggu setelah kehamilan.

Saat hamil, terjadi perubahan hormon di dalam tubuh, salah satu efeknya yaitu aliran darah ke payudara yang meningkat. Hal inilah yang menyebabkan puting mengencang, membesarnya ukuran, dan lebih padatnya payudara, yang terkadang muncul rasa gatal.

Lebih padatnya dan lebih besarnya ukuran payudara, itu juga artinya terjadi pembentukan sel-sel penghasil air susu, dan komposisi lemak yang meningkat pada payudara.


2. Perubahan Bentuk Tubuh

Saat kehamilan, ciri umum yang diketahui yaitu perut yang membesar, tapi bukan hanya perut yang membesar, bagian lainnya seperti bokong, paha, dada dan lengan juga bisa ikut membesar.

Tanda awal kehamilan sebelum telat haid bisa dilihat dari adanya perubahan pada bibir organ intim (area kewanitaan). Perubahan tersebut, seperti warna yang semula merah muda menjadi berwarna lebih pucat ataupun gelap.

Pada awal kehamilan, umumnya keluar cairan dari organ intim wanita hamil yang mirip dengan keputihan. Cairan tersebut dihasilkan dari proses pembuahan yang berasal dari cervical mucus.

Cervical mucus yaitu lendir leher rahim / lendir serviks. Lendir serviks yang sehat menjadi jalan dimana sperma dapat dengan lancar menuju ke dalam saluran telur, membantu menjaga dan menutrisi sperma, serta membantu pergerakan sperma di dalam rahim agar bertemu sel telur.

3. Buang Air Kecil Makin Sering dan Konstipasi

Saat hamil, janin yang ada dalam rahim akan menekan kandung kemih, yang menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat. Kandung kemih dipenuhi urine dengan lebih cepat, sehingga meningkatkan frekuensi buang air kecil. 

Janin dalam rahim membutuhkan ruang yang lebih luas, peluasan rahim itulah yang membuat kandung kemih tertekan. Ibu hamil mungkin akan sering pergi ke toilet.

4. Mengalami Kelelahan yang Sangat

Misalnya, muncul rasa seperti kehabisan tenaga, ini terjadi khususnya saat awal masa kehamilan. Hal ini membuat wanita hamil biasanya tidur lebih lama (durasi waktu tidur lebih banyak).

Saat minggu pertama dan kedua masa kehamilan, tubuh bekerja keras untuk menghasilkan lebih banyak darah untuk nutrisi bagi janin. Tubuh juga memompa hormon penting, dan fungsi jantung meningkat untuk bekerja lebih cepat (dalam memompa).

Hormon progesteron memiliki peran cukup penting selama masa kehamilan, karena fungsinya yang sebagai depresan alami untuk sistem syaraf pusat.

Kadar hormon progesteron yang meningkat di dalam tubuh menimbulkan efek samping pada wanita hamil berupa rasa kantuk dan juga lebih cepat lelah.

Ibu hamil menjadi lebih mudah lelah saat beraktivitas sehari-hari, bahkan saat hanya melakukan aktivitas ringan.

Apabila memiliki riwayat gangguan tekanan darah rendah, maka bisa berakibat pingsan ketika kelelahan beraktivitas.

loading...

5. Flek Darah dan Nyeri Perut

Pada masa awal kehamilan bisa juga mengalami flek atau mengalami sedikit pendarahan, yaitu sekitar 10 atau 14 Hari setelah pembuahan.

Terjadinya implantasi (penyebab pendarahan) yaitu ketika sel telur yang telah dibuahi menempelkan dirinya pada dinding uterus.

Pendarahan seperti ini umumnya memiliki ciri yaitu jumlahnya lebih sedikit dan warnanya lebih terang dibandingkan darah yang keluar ketika haid, dan juga hanya berlangsung sementara (dalam masa singkat).

Wanita hamil di masa-masa awal kehamilan juga berpotensi merasakan rasa nyeri pada perutnya, hal ini sebagai tanda bahwa rahim mulai membesar.

Dapat dikatakan, rasa sakit pada perut tersebut hampir sama dengan rasa sakit yang ditimbulkan oleh haid.

6. Sering Mengalami Mual 

Sudah umum diketahui bahwa wanita hamil pada pagi hari berpotensi mengalami mual-mual. Umumnya rasa mual mulai terjadi pada minggu keempat sampai kedelapan masa kehamilan.

Mual-mual bisa menyebabkan muntah. Terjadinya kasus muntah-muntah biasanya terjadi setelah dua minggu pertama kehamilan.

Selama masa kehamilan, resiko munculnya rasa mual akan meningkat. Rasa mual ini muncul karena adanya peningkatan secara signifikan kadar esterogen di dalam tubuh.

Hormon esterogen sebenarnya memiliki fungsi sangat penting selama masa kehamilan, tapi keberadannya menimbulkan efek memperlambat proses pengosongan usus.

Ibu hamil bisa merasa mual terhadap sesuatu yang sebelumnya tidak membuatnya mual, misalnya bau tertentu.

Apabila sering merasakan mual dan muntah, terutama di pagi hari, maka dapat menjadi salah satu tanda kehamilan, 1 minggu setelah berhubungan.


7. Berubah Persepsi pada Makanan Tertentu

Wanita hamil berkemungkinan membenci makanan tertentu (padahal sebelumnya tidak), sehingga akan menghindarinya bahkan tidak kuat mencium baunya.

Bahkan dalam beberapa kasus, bau makanan bisa sampai memuncukan rasa mual. Penelitian menemukan bahwa umumnya ibu hamil tidak menyukai dan merasa tidak nyaman pada bau kopi. Kasus ini terjadi pada beberapa minggu awal kehamilan.

Secara umum Ibu hamil tidak suka pada bau yang tajam, termasuk juga daging, makanan berbumbu banyak (menimbulkan bau khas tertentu), serta makanan atau minuman yang di dalamnya terkandung susu.

Makanan atau minuman yang memiliki bau menyengat umumnya tidak disukai. Sebaliknya, mengidam makanan tertentu dapat terjadi. Keinginan mengonsumsi makanan tertentu dapat terjadi karena adanya perubahan hormon di dalam tubuh.

Ibu hamil seringnya mengalami perubahan selera makan ketika 6 bulan pertama, hal itu karena perubahan hormon yang sangat kuat ketika masa-masa tersebut.

Jika penciuman terasa lebih tajam, bisa jadi itu tanda kehamilan. Menurut buku "What to Expect When You're Expecting", bahwa hal tersebut disebabkan peningkatan hormon estrogen di dalam tubuh.

Dengan penciuman yang lebih tajam, berakibat beberapa bau makanan tertentu bisa membuat wanita hamil menjadi sangat mual.

8. Mengalami Sakit Kepala

Wanita hamil mungkin merasa tidak nyaman dengan munculnya sakit kepala, namun umumnya rasa sakit kepala yang muncul tergolong ringan. Frekuensi munculnya sakit kepala lumayan sering.

Pada awal-awal kehamilan, terjadi peningkatan sirkulasi darah akibat perubahan hormon, yang menjadi pemicu sakit kepala ringan. Apabila Anda merasa seperti sedang berada di atas kapal (padahal tidak) maka itu bisa menjadi tanda kehamilan.

Saat pembuluh darah melebar, dan tekanan darah menurun, mengakibatkan timbul rasa pusing atau gamang.

Selain itu jika kadar gula darah rendah, maka resiko mengalami sakit kepala/pusing meningkat.

9. Munculnya Bercak Darah (Flek)

Perdarahan atau bercak darah terjadi karena proses penempelan calon janin ke dinding rahim. Pendarahan biasanya hanya sedikit (yaitu berupa bercak), jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan darah saat haid, cukup mudah membedakannya.

Itu salah satu gejala kehamilan, jika Anda telah dipastikan hamil, tetapi pendarahan atau flek tidak jua menghilang dalam waktu lama, maka perlu diperiksakan ke dokter.

Loading...

10. Sering Meludah (Hipersalivasi)

Terjadinya perubahan hormon estrogen, utamanya ketika masa kehamilan trimester pertama, menyebabkan bumil (Ibu Hamil) sering meludah. Kondisi ini berangsur-angsur menghilang setelah masa kehamilan memasuki trimester kedua.

11. Gejala PMS

Gejala PMS umumnya cukup sering dialami, seperti perut kembung, kram, sakit pinggang, rasa nyeri pada payudara, nafsu makan meningkat.

Jangan terkecoh, Anda harus bisa membedakan antara gejala PMS dan tanda kehamilan. Walaupun ada kemiripan antara keduanya, tapi ada perbedaannya, berikut penjelasannya:

Nyeri payudara memang merupakan gejala PMS maupun kehamilan. Perbedaannya, nyeri payudara pada gejala kehamilan akan berlangsung lebih lama.

 Salah satu tanda kehamilan yaitu terjadinya pendarahan ringan, namun banyak wanita yang menduga hal seperti ini sebagai pertanda menstruasi biasa saja.

Bisa saja pendarahan ringan yang dilamai sebagai gejala awal kehamilan. Pendarahan ringan (bercak-bercak darah) yang muncul saat masa awal kehamilan disebut implantasi.

Dimulainya pendarahan implantasi yaitu seminggu sebelum menstruasi. Sehingga bercak darah yang muncul dengan segera setelah ovulasi menunjukkan potensi akan suksesnya proses pembuahan. Kemungkinan Anda akan melihat 1-2 tetes darah di panty liner.

Perdarahan implantasi sebenarnya hanya berupa sedikit bercak darah, yang umumnya berwarna merah muda atau kekuningan, yang mengarah agak kecoklatan.

Lamanya pendarahan implantasi hanya seminggu. Jika lebih dari 7 hari, berarti tidak normal.

➤ Saat PMS, membuat wanita yang mengalaminya akan cenderung makan makanan yang manis atau asin, seperti keripik kentang, cokelat, dll. Selain itu, nafsu makan juga meningkat.

Adapun ngidam ibu hamil ditandai dengan perminntaan aneh, berupa mengonsumsi kombinasi makanan yang tidak biasanya. Misalnya ingin mengonsumsi jus nangka dan sate usus, atau konsumsi makanan yang tidak pernah diinginkan sebelumnya.

Mengenai Kram
PMS: Sehari atau dua hari menjelang hari pertama menstruasi kemungkinan akan mengalami kram. Rasa nyerinya bisa berkurang dan hilang ketika mendekati masa hari terakhir haid.

Kehamilan: Saat Anda positif hamil, maka kram akan terasa seperti kram ringan saat haid, hanya saja areanya berbeda. Kram yang timbul saat awal kehamilan umumnya dirasakan pada bagian bawah perut atau punggung bawah. Kram akibat hamil durasinya lebih lama dibandingkan gejala PMS.


12. Naiknya Temperatur Basal Tubuh

Ketika masa kehamilan, kondisi suhu basal tubuh meningkat, dimana kondisi seperti ini umumnya akan terus ada selama masa kehamilan.

13. Rasa Sakit Punggung

Selama ini Anda tidak punya masalah dengan yang namanya sakit punggung, tetapi tiba-tiba punggung bagian bawah terasa nyeri. Ini bisa menjadi tanda terjadinya kehamilan, apabila benar-benar hamil, maka gangguan ini akan terasa (beberapa kali muncul) hingga akhirnya melahirkan kelak.

14. Rasa Kram pada Perut

Keluarnya bercak darah umumnya diikuti munculnya rasa kram atau nyeri pada perut, yang nyeri ini dapat terus berlanjut hingga masa kehamilan trimester kedua. Biasanya wanita yang hamil muda di minggu-minggu awal, sudah merasakan pertanda ini.

Apabila Anda merasakan sakit perut, bahkan terasa sedikit kram pada perut, kemungkinan Anda sedang hamil.

Rasa kram terjadi karena terjadinya implantasi janin ke dinding rahim. Selama proses ini masih berlangsung maka rasa kram juga masih bisa terasa.

15. Terjadinya Konstipasi

Konstipasi (susah buang air) bisa menjadi tanda-tanda awal kehamilan. Hal itu karena selama masa kehamilan terjadi peningkatan jumlah hormon progesteron yang memiliki efek samping berupa memperlambat proses pencernaan tubuh.

Salah satu penyebab konstipasi yaitu lambatnya makanan untuk bisa masuk ke saluran pencernaan.

Mayo Clinic juga menyebutkan bahwa jika makanan diproses lebih lambat pada usus, dampaknya memicu sembelit atau konstipasi. Dalam kondisi seperti ini, cobalah untuk mengonsumsi lebih banyak serat, untuk membantu proses pencernaan lebih lancar.

16. Terlambat Haid

Tanda kehamilan yang sangat jelas yaitu terlambat datang bulan, tapi tidak semuanya sebagai tanda kehamilan. Bisa saja telat haid karena adanya faktor gangguan hormonal, kondisi stres, diet atau lainnya.

Adapun hubungan terlambat haid dengan terjadinya kehamilan yaitu saat sel telur sudah terbuahi maka tidak akan lagi dikeluarkan oleh tubuh (menstruasi), dan ovarium tidak lagi memproduksi sel telur baru selama masa kehamilan.

Sehingga, ketika mengalami kehamilan, Anda tidak mengalami datang bulan atau haid.


17. Perubahan Suasana Hati (Mood)

Jika Anda bukanlah seorang wanita yang sensitif atau emosional, tapi tiba-tiba menangis atau muncul rasa emosional ketika menghadapi situasi yang biasa saja.

Hal itu terjadi karena jumlah hormon yang meningkat secara signifikan di dalam tubuh ketika awal-awal kehamilan, sehingga mengakibatkan munculnya rasa emosional.

Perubahan mood ini, seperti biasanya gembira menjadi sedih, umumnya terjadi pada 3 bulan pertama masa kehamilan.

Contoh kejadiannya seperti tiba-tiba menangis histeris hanya karena suatu iklan atau hal-hal aneh lainnya.

Hal ini seperti yang dijelaskan oleh American Pregnancy Organization, tanda kehamilan berupa jiwa yang lebih emosional dan mudah menangis.

Perubahan suasana hati secara mendadak dan ekstrem cukup sering terjadi, akan tetapi tidak perlu memusingkannya karena hal ini normal, asalkan tidak mengarah ke kondisi depresi.

18. Merasa Pusing dan Melayang

Sensasi tubuh melayang atau terasa pusing di kepala, akibat perubahan sirkulasi karena pembuluh darah dalam tubuh membesar, serta tekanan darah mengalami penurunan. Rendahnya gula darah juga memicu timbulnya rasa pusing/melayang ini.

19. Sensitif Terhadap Bau

Sensitif terhadap bau seperti tidak menyukai aroma-aroma menyengat, bahkan walaupun aroma itu sebelumnya disukai. Kondisi yang sering terjadi yaitu ibu hamil pergi ke dapur, akan beresiko tinggi mengalami eneg/mual karena mencium bumbu dapur atau aroma makanan tertentu.

20. Hilangnya Nafsu Makan

Selama masa kehamilan, Bumil akan sangat sensitif dengan yang namanya bau-bauan, selain itu kadar hormon beta-hCG (human chorionic gonadotrophin) di dalam tubuh meningkat. Kondisi ini menyebabkan hilangnya nafsu makan.

Agar mau makan seringkali harus dipaksa oleh orang-orang disekitarnya. Kehilangan keinginan pada makanan favorit (padahal sebelumnya menyukainya) bisa menjadi tanda kehamilan.

Tanda-tanda Kehamilan 1 Minggu Dilihat Secara Medis

Dunia medis memiliki cara tersendiri dalam memastikan kehamilan. Ada beberapa cara medis, cara pertama yaitu menggunakan alat tes kehamilan (test pack). Alat ini mudah didapatkan di apotek disekitar.

Cara yang digunakan yaitu melakukan tes urin, dan keakuratannya pun telah cukup teruji, dengan keakuratan hingga 99%.


Adapun melakukan tes ini disarankan di pagi hari. Apabila positif hamil maka tanda yang terlihat adalah dua garis, adapun jika negatif maka garis yang terlihat hanya satu.

Jika alat test pack menunjukan positif kehamilan, maka silahkan periksa ke dokter kandungan.

Cara medis kedua yaitu pemeriksaan USG. Cara ini diakui yang paling akurat. Dengan menggunakan teknologi USG, bisa dilihat apakah di dalam kandungan terdapat janin atau tidak, bahkan dapat mengetahui dengan jelas kondisi janin di dalam kandungan.

Perhatian

Beberapa gejala yang disebutkan diatas tidak dikhususkan sebagai gejala kehamilan. Gejala-gejala yang disebutkan bisa juga terjadi karena tubuh sedang sakit, atau kondisi tertentu.

Tapi, tetap perlu mengetahui tanda-tanda adanya kehamilan. Semakin banyak gejala kehamilan yang dirasakan maka potensi kehamilan semakin besar.

Setelah mendapatkan tanda kehamilan awal hendaknya jaga kesehatan diri. Perbanyak konsumsi buah dan sayur, banyak minum air putih, jangan merokok, jangan minum alkohol, jangan bekerja berat.

Selain itu, hindari mengkonsumsi obat-obatan tanpa resep dari dokter, karena ada beberapa jenis obat yang bisa membahayakan janin.

Tanda-tanda kehamilan ini bisa bertingkat-tingkat, bisa dikatakan terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
  • Tanda-Tanda Kehamilan yang Belum Bisa Dipastikan (Bersifat Sangat Umum)
  • Tanda-Tanda Kehamilan yang Kuat

Berikut di bawah ini penjelasannya:

Tanda-Tanda Kehamilan yang Belum Bisa Dipastikan (Bersifat Sangat Umum)
  1. Mengalami mual dan muntah.
  2. Sering buang air kecil.
  3. Munculnya bercak darah (flek) yang diikuti kram perut.
  4. Perubahan pada payudara.
  5. Sering pusing dan sakit kepala.
  6. Sering meludah yang tidak wajar.
  7. Mudah lelah dan mengantuk, dimana rasa lelah dan mengantuk pada ibu hamil karena terjadinya perubahan hormonal.
  8. Sembelit, terjadi karena hormon progesterone yang meningkat secara signifikan di dalam tubuh ibu hamil. Hormon ini memberikan efek berupa mengendurkan otot-otot dinding usus dan rahim sehingga memicu terjadinya konstipasi.
  9. Naiknya temperatur basal tubuh.
  10. Hiperpigmentasi kulit, bagian tubuh yang umumnya terserang hiperpigmentasi adalah hidung, pipi ataupun dahi. Tanda kehamilan ini belum tentu dialami semua wanita hamil. Hiperpigmentasi kulit tidaklah berbahaya, namun mungkin bisa menganggu penampilan. 
  11. Pingsan, kondisi ini biasanya berpotensi dialami Ibu hamil yang memiliki kadar gula yang rendah di dalam tubuh.
  12. Varises, tanda kehamilan ini belum pasti. Terjadinya karena pembuluh darah vena yang mengalami pembengkakan (pembesaran). Sehingga timbul warna kebiruan atau keunguan pada permukaan kulit.
  13. Mengidam, dimana ibu hamil muda menginginkan makanan yang terkesan tidak umum, seperti ingin konsumsi makanan yang sebelum tidak disukainya.


Tanda-Tanda Kehamilan yang Kuat
  1. Suhu basal, dimana setelah ovulasi tetap dalam kondisi tinggi (antara 37,2 - 37,8 derajat). Ini bisa menjadi ciri terjadinya kehamilan.
  2. Hasil positif test kehamilan. Momen yang paling pas untuk melakukan tes ini yaitu tujuh hari setelah melakukan hubungan intim. Test kehamilan direkomendasikan dilakukan ketika pagi hari.
  3. Adanya detak jantung calon bayi, dokter kandungan dengan alat stetoskop leanec bisa mengetahui kondisi detak jantung janin. Dokter juga mungkin mengunakan alat lainnya yang berfungsi untuk mendengarkan detak jantung calon bayi di dalam kandungan.
  4. Pemeriksaan USG ke dokter kandungan, merupakan cara mengetahui kehamilan dengan pasti, kegunaannya bisa mengetahui gerakan janin, mengetahui jenis kelamin bayi, hingga mengetahui kondisi kesehatan kehamilan.

Memastikan Terjadinya Kehamilan

 Test Urin
Tes urin kehamilan dilakukan untuk mengetahui keberadaan HCG, itu adalah hormon yang dihasilkan oleh plasenta ketika embrio menempel pada dinding rahim. Sebagian hormon HCG tersebut dikeluarkan melalui proses buang air kecil.

Mengenai pengetesan kehamilan melalui urin, alatnya disebut test pack, alat ini bisa diperoleh di apotek.

Untuk pengunaannya yaitu dengan menampung sedikit air seni, lakukan pengetesan ini pagi hari. Tampung air seni pada wadah yang steril.

Penggunaan alatnya yaitu dengan cara dicelupkan ke dalam air seni yang berada di dalam wadah steril. Lalu tunggu beberapa saat untuk melihat hasilnya. Hendaknya tes urin kehamilan dilakukan 7 hari setelah ovulasi (pembuahan).

 Test Darah
Tes darah juga dilakukan dengan metode mengetahui keberadaan HCG. Pada pemeriksaan kehamilan yang satu ini, hasil tes berupa sampel darah akan dibawa ke laboratorium. Tingkat keakuratannya hampir sama dengan tes urin..

 Test USG
Untuk lebih memastikan adanya kehamilan yaitu test dengan alat ultrasonografi (USG). Melakukannya bisa di di rumah sakit, klinik-klinik bersalin atau semacamnya. Nantinya dokter bisa melihat gambaran embrio melalui layar USG.


Loading...

Tulisan Terkait: