25 Cara Ampuh Mengatasi & Menghindari Depresi


Stres adalah pemicu yang paling sering untuk terjadinya depresi. Menerapkan pola pikir yang negatif akan membuat sesorang semakin terpuruk ke dalam lubang deperesi.

Kondisi lingkungan saat ini membuat kita "dipaksa" menjadi pribadi yang serba cepat dan kompetitif.

Sehingga karena mengikuti kondisi zaman ini yang katanya serba cepat, sering kali menghadirkan tekanan tersendiri pada jiwa.

Depresi
Depresi | Sumber gambar: Pixabay.com

Stres dan depresi rentan untuk dialami orang-orang. Depresi bisa berdampak negatif pada kehidupan anda.

Ketika perasaan negatif semacam ini terus menerus muncul, yang mengganggu kegiatan sehari-hari, maka kita harus menemukan cara untuk mengatasinya.

Gejala-gejala depresi:
– Duka yang berkepanjangan
– Tubuh mudah letih (tidak berstamina)
– Bertambah atau berkurangnya nafsu makan secara berlebihan
– Sulit tidur
– Atau justru tidur seharian
– Stress, cepat marah dan frustrasi
– Kehilangan hasrat seksual
– Tidak memiliki harapan terhadap masa depan

Penyebab Depresi:

Kurang berpikir positif
Kondisi jiwa yang merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi, melihat lebih banyak hal buruk terhadap sesuatu.

Hal ini membuat dirinya (secara sadar maupun tidak sadar) memfokuskan perhatian pada berbagai hal buruk, namun mengabaikan segala bentuk harapan, keberhasilan dan kesuksesan yang bisa diraih.

Orang yang berpikiran negatif memiliki kecenderungan terkena depresi.

Kurangnya rasa percaya diri
Orang-orang yang depresi tidak memiliki rasa percaya diri dan menganggap semua yang terjadi sebagai kegagalan mereka, merasa dirinya sendiri tidak mampu untuk bisa lebih baik.

Bahkan kesalahan sekecil apapun mereka anggap sebagai masalah besar, yang hal-hal seperti itu akan menguras sangat besar perhatiannya.

Lebih memperhatikan kesalahan
Dalam kehidupan, kita pasti melakukan kesalahan; beberapa orang membuat lebih banyak kesalahan. Orang yang menderita depresi lebih memfokuskan diri pada jumlah kesalahan yang mereka lakukan.

Akibatnya, mereka menciptakan kesan negatif mengenai kesalahan. Jiwanya juga takut akan salah secara berlebihan.


Merasa tertekan karena berbagai kewajiban hidup
Tentunya dalam hidup ini kita memiliki kewajiban dan hak. Kita harus memenuhi segala kewajiban yang dibebankan dalam setiap harinya.

Yang menjadi masalah ketika seseorang mengambil kewajiban untuk dirinya yang terlalu "ekstrem", dirinya tidak mampu untuk memikulnya tetapi tetap saja dipikulnya.

Oleh karena itu, tetapkan berbagai kegiatan yang memang kita mempu untuk melakukannya. Dan nikmati berbagai pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan sehari-hari.

Selain itu, jangan juga "cengeng" dan merasa lemah terhadap berbagai kewajiban yang diwajibkan kepada diri kita masing-masing.

Merasa Lemah
Permasalahan bagi orang yang mengalami depresi adalah merasa tidak ada hal yang bisa memuaskan mereka. Nasihat yang mereka peroleh dari teman-teman dan keluarga dianggap tidak perlu dan tak berguna.

Satu hal yang paling mereka rasakan adalah ketidakmampuan mereka untuk berharap dan tidak ada keinginan untuk bangkit.

Cara Mengatasi Depresi:

#1. Menerima diri anda sendiri dan kelemahan anda
Jika anda belum mampu mengatasi masalah yang mendera, dan usaha anda tidak jua membuahkan hasil. Hal terbaik yang bisa anda lakukan adalah menerima kekurangan diri Anda tersebut.

Daripada melakukan hal-hal yang berat dan seulit secara paksa, lebih baik anda menerima kondisi diri anda. Lalu Anda berkonsentrasi pada hal-hal yang memang mampu dilakukan.

Anda tidaklah diwajibkan mengubah hal-hal yang memang tidak bisa anda ubah. Tidak ada yang memaksa Anda untuk melakukan hal-hal di luar kemampuan.

Yang perlu Anda lakukan adalah melakukan hal yang terbaik, dan disaat yang bersamaan anda juga harus menerima kelemahan diri sendiri.

Cobalah untuk menerima apa yang sedang terjadi dalam diri anda dan sekitar anda, dan tunggulah hingga kekuatan anda kembali dan anda merasa mampu untuk mengatasi berbagai persoalan.

#2. Atur rutinitas sehari-hari
Mengatur jadwal harian dapat membangun struktur pikiran yang tertata. Ketika dalam suatu hari, Anda harus mengetahui hal-hal apa saja yang perlu dilakukan di hari ini. Hal ini membantu kondisi mood Anda agar tetap baik.

#3. Tentukan sasaran yang ingin dicapa
Perasaan depresi akan membuat Anda menjadi pesimis, maka buatlah pencapaian sederhana yang dapat dijagkau oleh kemampuan Anda. Setelah merasa lebih baik, Anda bisa menambahkan pencapaian lain yang lebih menantang nantinya.

loading...

#4. Olahraga
Olahraga sudah diketahui sehat bagi tubuh. Olahraga juga meningkatkan hormon endorfin yang mampu menimbulkan perasaan senang dan nyaman di dalam jiwa. Hal ini juga membuat diri Anda menjadi lebih semangat dan mampu berpikir jerbih dan positif.

Olahraga bisa dimulai dengan hal-hal yang ringan, seperti jalan santai, jogging, bersedepa dan berenang. Lakukan yang Anda sukai, kalau bisa bervariasi olahraganya.

Anda juga bisa masuk ke dalam suatu perkumpulan olahraga bersama orang-orang, disana Anda nantinya bisa mendapatkan dukungan sosial, yang sangat penting untuk membantu Anda dalam menghadapi depresi.

#5. Jaga pola makan yang sehat
Depresi cenderung bisa membuat seseorang makan secara berlebihan, maka penting untuk mengendalikan makan. Makan secara berlebihan (atau sebaliknya) membuat kondisi depresi yang dialami menjadi lebih buruk.

#6. Ciptakan  tidur yang berkualitas
Usahakan agar Anda bisa tidur secara teratur, hindari tidur terlalu larut malam. Usahakan untuk bangun di pagi hari, paling baik adalah di waktu shubuh karena udara sedang segar-segarnya, lalu Anda juga bisa shalat Shubuh.

Matikan lampu sebelum tidur sehingga anda tidur dalam kondisi gelap gulita. Hal ini kata para ahli kesehatan memberikan kesehatan yang sangat besar bagi tubuh.

Disarankan untuk menyingkirkan TV, komputer atau laptop saat malam hari sehingga tidak mengganggu tidur Anda.

#7. Pertanyakan pikiran negatif yang muncul
Gunakan logika yang jernih sebagai pengobatan alami depresi. Hal ini memang butuh latihan, namun dapat membantu melawan depresi.

Jangan menyerah dalam mengatasi pikiran negatif. Berikan sebuah pertanyaan pada pikiran negatif itu, “Mengapa engkau ‘pikiran negatif’ ada di dalam pikiranku?”

#8. Lakukan hal yang baru
Ketika Anda melakukan hal baru yang menantang, ada proses dalam otak yang meningkatkan kadar dopamin yang terkait dengan rasa positif, nyaman dan senang.

Anda bisa melakukan hal-hal baru di dalam hidup, terutama yang bisa menyenangkan jiwa. Akan tetapi jangan melakukan hal-hal baru yang berbahaya.

#9. Hindari terlalu cepat dalam mengambil kesimpulan
Cepat mengambil kesimpulan berarti mengevaluasi sebuah kondisi secara cepat yang biasanya berakhir pada kesimpulan yang cenderung negatif.

Umumnya, cepat mengambil kesimpulan memiliki kecenderungan untuk menyalahkan orang lain atau juga diri sendiri.

Sebuah kesalahan jika Kita sangat cepat dalam menyimpulkan tentang sesuatu yang dianggap tidak beres.

Contoh sederhananya: Jika kita melihat tabrakan kecil antara dua mobil maka kebanyakan orang akan menyalahkan satu atau kedua pengendara. Kenyataannya adalah banyak orang yang menyimpulkan tetapi tidak benar-benar tahu latar belakang tabrakan itu.

Sering salah dalam mengambil kesimpulan suatu permasalahan, akan mengakibatan timbulnya pikiran negatif.


#10. Tetapkan tujuan yang realistis
Tentanglah berbagai macam bentuk pikiran negatif yang ada di dalam diri Anda sendiri, sehingga Anda dapat keluar dari masalah depresi. Anda harus memastikan tujuan yang dapat dicapai, yang masih mauk akal untuk bisa Anda raih.

Adapun menghadapi banyak masalah besar sekaligus bisa memicu stres dan depresi. Sehingga lakukan dahulu hal-hal yang bisa anda capai.

#11. Berbicaralah dengan seseorang yang Anda percaya, yang mampu memahami perasaan Anda. Sehingga Anda mendapatkan tempat curahan hati untuk mengungkap permasalahan yang anda hadapi.

#12. Anda harus tetap terhubung dengan keluarga dan teman-teman. Jaga dengan erat hubungan anda dengan mereka.

#13. Cari bantuan profesional dalam hal ini ataupun dokter, yang menjadi tempat sangat baik untuk memulai mengatasi depresi.

#14. Penting secara rutin untuk berolahraga, walaupun itu hanya dalam bentuk berjalan kaki.

#15. Terapkan kebiasaan makan dan tidur yang teratur.

16. Hindari minum-minuman alkohol, merokok, apalagi penggunaan obat-obatan terlarang. Hal itu karena masalah memperburuk depresi.

#17. Terus melakukan hal-hal yang biasa Anda selalu menikmatinya. Lakukan terus selama itu adalah hal yang baik.

#18. Hindari pemikiran ekstrem. Pemikiran ekstrim erat kaitannya dengan depresi. Pemikiran ekstrim bersifat sangat berlebihan dalam menyikapi sesuatu, hal ini justu akan sangat merugikan diri sendiri, dan juga menguras emosi.

Menangkal depresi lewat pengaturan nutrisi:

#19. Pastikan setiap makanan yang dikonsumsi mengandung beberapa karbohidrat kompleks. Yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Disarankan lebih memilih nasi merah ketimbang nasi putih.

#20. Mengurangi makanan yang mengandung gula. Kemudian menggantikannya dengan buah segar, sayuran renyah, roti bagel gandum, atau yogurt rendah lemak.

#21. Mengurangi konsumsi kafein dari kopi, teh, kakao cokelat, cola, dan obat-obatan. Minum lebih banyak air putih sebagai gantinya.

#22. Tingkatkan juga asupan vitamin B6, dengan mengkonsumsi ayam, ikan, kacang-kacangan, pisang, alpukat, dan sayuran berdaun hijau.

#23. Tingkatkan juga asupan yang mencakup dua sumber asam folat, seperti bayam, brokoli, jus jeruk, atau lobak.

#24. Konsumsi makan yang sehat, juga diimbangi dengan aktifitas sehat seperti olahraga teratur

#25. Harus menghindari alkohol, rokok, dan obat-obatan yang sangat dapat membawa masalah emosional pada diri.

Selain itu, hindari makanan padi-padian, seperti pasta, nasi putih, dan roti bagel, karena makanan-makanan ini juga terkait dengan rasa depresi, demikian menurut studi pada Oktober 2013, yang dipublikasikan dalam jurnal Brain, Behavior and Immunity.

Hindari minuman ringan, Sebuah studi yang sama dalam jurnal Brain, Behavior and Immunity, menunjukkan bahwa sering mengonsumsi minuman ringan dapat menyebabkan depresi. Jangan jadikan soda minuman pilihan Anda ketika sedang haus.

Selain itu, hindari juga makanan junk food, siap saji dan tinggi garam.

Loading...

Tulisan Terkait: