Bahaya dari anak yang tidur larut malam adalah dapat mengganggu perkembangannya.
Walaupun tidak terlihat bahaya besar yang ditimbulkan dari anak yang tidur larut malam.
Akan tetapi tetap saja kondisi ini tidak boleh dibiarkan jika berlangsung terus-menerus.
Pasalnya, tidur malam yang normal, menjadi saat penting untuk pemulihan tubuh, sehinga saat di pagi hari tubuh menjadi segar kembali.
Apabila anak sering tidur larut malam, maka dirinya tidak akan terbiasa bangun pagi. Padahal, seharusnya anak dibiasakan bangun pagi.
Bahaya anak tidur larut malam:
Anak yang tidur larut malam, membuat dirinya jarang (atau kesulitan) berinteraksi dengan teman sebayanya. Hal itu karena umumnya anak-anak (terutama balita) beraktivitas di waktu pagi menjelang siang. Lalu tidur siang dan baru keluar lagi di waktu sore sehabis mandi.
Anak yang dari kecil jarang bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya, beresiko mengalami masalah pada stimulasi perkembangan motorik, observasi, maupun sosialnya
Menurut sebuah studi, bahwa Anak-anak yang sering tidur larut malam dan tidurnya tidak teratur, berpengaruh pada kinerja otak mereka.
Penemuan ini berasal dari studi yang dilakukan di Inggris, dengan melibatkan lebih dari 11.000 anak-anak berusia tujuh tahun.
Anak-anak yang tidak tidur teratur atau tidur diatas jam 21.00 memiliki skor yang rendah dalam membaca dan matematika.
Studi tersebut menjelaskan adanya kemungkinan terganggunya ritme tubuh dan menghambat otak untuk mempelajari informasi baru (akibat anak tidur larut malam).
Peneliti mengumpulkan data dari anak-anak berusia tiga, lima dan tujuh tahun, guna mengetahui kemampuan mereka mempelajari sesuatu, yang nantinya akan dikaitkan dengan kebiasaan tidur mereka.
Pemimpin studi, Prof Amanda Sacker dari University College London, menjelaskan bahwa hal yang terbaik adalah membuat anak agar memiliki jadwal teratur yang sedini mungkin,. Hal tersebut tidak pernah terlambat untuk dilakukan.
Penyebab anak tidur larut malam:
Cara mengatasi anak susah tidur di malam hari
#1. Mulai mengatur jadwal tidur ke waktu normal (secara perlahan)
Apabila anak selama ini sudah terbiasa tidur larut malam, seperti jam 11 malam, maka yang perlu dilakukan adalah melakukan penjadwalan ulang secara bertahap.
Ingat!! Caranya tidak bisa langsung, akan tetapi dilakukan secara perlahan. Setiap 3 hari sekali, majukan jam tidurnya 15 menit lebih awal.
Anda perlu konsisten, melakukan terus secara bertahap sampai akhirnya anak terbiasa tidur mulai jam 8-9 malam.
Waktu tidur yang paling baik adalah tidak melewati jam 9 malam. Hal ini agar tidur dapat berkualitas, sehingga saat bangun sang anak menjadi fresh dan segar badannya.
#2. Pisahkan lingkungan bermain / hiburam dari kamar tidur
Seperti salah satunya yang perlu dilakukan orang tua yaitu jangan meletakkan TV di dalam kamar tidur anak. Kalau kamar dipenuhi dengan hal-hal yang membuatnya tidak tidur (tertunda tidurnya), seperti TV, game, gadget dan sebagainya...
...maka alat-alat seperti itu akan menghambat proses tidur anak yang baik. Anak akan cenderung tidur lebih dari jam 9 malam, bahkan hingga larut malam.
Sehingga orang tua perlu mengusahakan agar menghilangkan segala macam yang dapat menganggu tidur anak di kamarnya.
#3. Beberapa ritual sebelum tidur
Beberapa hal sederhana yang perlu dilakukan anak menjelang 1-2 jam waktu tidur, yaitu gosok gigi, cuci kaki, ganti baju tidur. Kalau bisa, biasakan anak berwudhu sebelum tidur.
Setelah itu, baru meredupkan lampu (usahakan mematikan lampu sehingga gelap gulita), hal ini agar tidur sang anak bisa lebih tidur nyenyak, nyaman dan berkualitas.
Dengan melakukan beberapa hal tersebut, sangat membantu untuk mengatasi anak susah tidur cepat.
#4. Orang tua sepulang kerja, hindari kebiasaan membangunkan anak yang sudah tidur malam
Sebagian orang tua yang baru pulang kerja membangunkan anak ketika sudah tidur pulas. Hal ini kurang baik, karena kebutuhan tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi sang anak.
Selama tidur terjadi proses penting pada tubuh, seperti proses metabolisme tubuh. Sehingga sebuah kesalahan jika membangunkan anak yang sudah tidur di malam hari. Walaupun orang tua merasa sangat kangen sekalipun.
Membangunkan anak seperti itu, juga akan merusak jam tidur anak, yang membuat resiko anak mengalami tidur larut malam akibar kesalahan orang tuanya.
#5. Perhatikan kenyamanan anak saat tidur
Bersihkan tempat tidur anak, rapikan seprainya, selimuti anak, dan atur dengan baik beberapa hal lainnya. Sehingga tidur sang anak menjadi sangat menyenagkan. Hal ini membantu anak agar mudah tidur malam.
Dengan begitu, orang tua perlu memastikan kamar tidur anak sudah nyaman dan bersih. Selain itu. perhatikan juga suara yang bisa masuk ke dalam kamar. Karena bisa jadi, suara berisik akan mengganggu tidurnya.
Selain lingkungan yang nyaman, orang tua harus memerhatikan kebersihan tubuh anak agar dirinya semakin nyaman untuk tidur. Juga pastikan tubuh anak dalam kondisi sehat.
Lalu, jangan lupa mengatur suhu kamar anak dengan tepat, jangan terlalu dingin atau terlalu panas. Bila cuaca di luar sedang dingin, maka berikan selimut.
Adapun jika kondisi udara panas, Anda bisa menyalakan pendingin ruangan (AC) untuk membuat kamar menjadi sejuk.
#6. Ingatkan anak untuk tidur malam, 1 jam sebelumnya,
Ketika anak sedang asyik-asyiknya, pikirannya sedang mengarah pada kegiatan yang disenanginya. Maka menyuruhkan langsung tidur saat itu juga, menjadi sesuatu yang sulit diwujudkan (biasanya anak akan menolak).
Sehingga agar anak tidak “kaget” untuk disuruh tidur malam, orang tua perlu secara rutin memperingati anak bahwa 1 jam lagi dirinya haurs tidur.
Jika anak tidur jam 8.30 malam, maka ingatkan pada jam 7.30 pada sang anak bahwa dirinya 1 jam lagi harus tidur.
Dan sebelum tidur jangan lupa untuk cuci kaki, ganti baju dengan piyama, menggosok gigi dll.
#7. Suasana menjelang tidur malam harus mendukung
Beberapa hal yang perlu dilakukan menjelang waktu tidur adalah mematikan televisi, meredupkan atau mematikan lampu ruangan, dan hindari berbagai aktivitas atau hal-hal yang bisa menarik perhatian anak dari rencana tidur.
Jangan biarkan TV, ponsel, tablet atau perangkat elektronik lainnya di kamar tidur anak. Selain itu, hindari aktivitas yang intens dan berat menjelang anak tidur.
#8. Batasi waktu tidur siang anak (maksimal 1 jam)
Tidur siang memang baik dan disarankan untuk anak, tetapi jangan membiarkan anak tidur siang terlalu lama, karena justru membuat anak susah tidur di malam hari.
Jika anak tidur siang, maka batasi hanya satu jam saja. Sehingga manfaatnya sangat besar bagi anak, berupa mengembalikan energi tubuhnya.
Anak yang tak terbiasa dengan tidur siang, akan terganggu kemampuan emosional, konsentrasi dan daya pikirnya.
#9. Dorong anak untuk bermain di pagi hari
Orang tua juga perlu memperhatikan waktu bermain anak. Disarankan untuk mengajak anak bermain pada pagi hari, karena sangat menyehatkan untuk anak, baik kesehatan tubuh maupun kesehatan mentalnya.
Dengan bermain di pagi hari, anak menggunakan energinya saat itu, dan membuatnya lebih ceria dan bersemangat. Jika anak belajar setelahnya, maka dapat menyerap pelajaran dengan lebih baik.
Dengan kebiasaan anak yang sudah aktif pada pagi hari, maka diharapkan pada malam harinya anak lebih mudah tidur.
#10. Jangan biasakan anak tidur saat masih sore
Jika belum waktunya tidur, usahakan jangan biarkan anak Anda tertidur. Lebih baik ajak dia bermain yang menyenangkannya, sehingga anak tidak merasa ngantuk sebelum waktu tidur.
Jika anak tidur pada sore hari, dikhawatirkan pada malam hari dirinya akan sulit tidur.
#11. Pastikan anak tidak dalam kondisi lapar
Tentunya saat perut kosong (alias belum makan), akan membuat tubuh ini menjadi gelisah. Alhasil, tidur pun menjadi tidak nyaman.
Untuk itu, penting melakukan makan malam bagi anak sekitar dua jam sebelum waktu tidurnya tiba. Ketika perutnya sudah kenyang, membuat tidurnya lebih nyaman.
Mengatasi susah tidur malam, khusus pada bayi
Usap tubuh bayi dengan air hangat. Bayi yang susah tidur seringnya karena merasa tidak nyaman. Salah satu cara untuk membuatnya nyaman adalah dengan menngusap tubuhnya menggunakan air hangat.
Orang tua juga perlu memberikan susu (terutama ASI) pada bayi. Bayi yang kenyang akan lebih mudah mengantuk, serta tidurnya nyenyak.
Hal lainnya, buatlah aroma terapi pada kamar bayi. Pemberian wewangian terapi di letakkan pada kamar bayi. Pemakaian aroma terapi agar membuat tidur lebih nyenyak.
Kandungan zat yang terdapat pada aroma terapi membuat seseorang lebih nyaman, sehingga sangat berguna yang terutama bagi orang yang mengalami gangguan tidur.
Walaupun tidak terlihat bahaya besar yang ditimbulkan dari anak yang tidur larut malam.
Akan tetapi tetap saja kondisi ini tidak boleh dibiarkan jika berlangsung terus-menerus.
Pasalnya, tidur malam yang normal, menjadi saat penting untuk pemulihan tubuh, sehinga saat di pagi hari tubuh menjadi segar kembali.
Apabila anak sering tidur larut malam, maka dirinya tidak akan terbiasa bangun pagi. Padahal, seharusnya anak dibiasakan bangun pagi.
Bahaya anak tidur larut malam:
Anak yang tidur larut malam, membuat dirinya jarang (atau kesulitan) berinteraksi dengan teman sebayanya. Hal itu karena umumnya anak-anak (terutama balita) beraktivitas di waktu pagi menjelang siang. Lalu tidur siang dan baru keluar lagi di waktu sore sehabis mandi.
Anak yang dari kecil jarang bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya, beresiko mengalami masalah pada stimulasi perkembangan motorik, observasi, maupun sosialnya
Menurut sebuah studi, bahwa Anak-anak yang sering tidur larut malam dan tidurnya tidak teratur, berpengaruh pada kinerja otak mereka.
Penemuan ini berasal dari studi yang dilakukan di Inggris, dengan melibatkan lebih dari 11.000 anak-anak berusia tujuh tahun.
Anak-anak yang tidak tidur teratur atau tidur diatas jam 21.00 memiliki skor yang rendah dalam membaca dan matematika.
Studi tersebut menjelaskan adanya kemungkinan terganggunya ritme tubuh dan menghambat otak untuk mempelajari informasi baru (akibat anak tidur larut malam).
Peneliti mengumpulkan data dari anak-anak berusia tiga, lima dan tujuh tahun, guna mengetahui kemampuan mereka mempelajari sesuatu, yang nantinya akan dikaitkan dengan kebiasaan tidur mereka.
Pemimpin studi, Prof Amanda Sacker dari University College London, menjelaskan bahwa hal yang terbaik adalah membuat anak agar memiliki jadwal teratur yang sedini mungkin,. Hal tersebut tidak pernah terlambat untuk dilakukan.
Bahaya lainnya anak tidur larut malam:
- Anak beresiko lebih tinggi terkena diabetes saat dewasanya.
- Anak tidur di kelas. Akibat tidak merasa segar dan energik, sehingga anak kesulitan untuk menyerap pelajaran diberikan oleh guru.
- Anak menjadi lebih pemarah. Dirinya menjadi mudah tersinggung atau perilakunya cenderung hiperaktif.
- Anak kurang konsentrasi.
- Anak kesulitan berpikir logis.
- Mengalami penurunan IQ. Para peneliti di University of Virginia, menjelaskan bahwa anak yang sulit tidur mengalami penurunan kecerdasan. Mereka mendapat skor nilai lebih rendah di sekolah, serta kesulitan dalam berinteraksi dengan teman sebaya.
- Anak beresiko terkena masalah depresi dan kecemasan. Serta timbul gejala: anak emosional, mudah lelah, sering mual, sering khawatir berlebihan, dan anak merasa sedih. Dikhawatirkan mungkin rasa ketakutan bersarang di dalam pikirannya.
- Kurang tidur pada anak dapat menyebabkan obesitas.
Penyebab anak tidur larut malam:
- Anak-anak yang awalnya sesekali saja tidur larut malam. Tetapi jika orangtua tidak membantu mengatasi masalahnya dan malah membiarkannya, lama-kelamaan pola tidur anak bergeser. Jam biologisnya pun lama-kelamaan akan mengikuti pola tidur larut malamnya.
- Anak belum mengantuk, dirinya masih ingin bermain atau melakukan suatu kegiatan bersama orangtua.
- Anak bisa juga tidak mengantuk karena terlalu lama tidur siang.
- Ada kekhawatiran anak berpisah dengan orangtua (anak takut sendirian). Anak mungkin merasa bahwa tidur bukanlah aktivitas yang menyenangkan, dimana ada kecemasan pada anak saat ditinggal orangtuanya.
- Ada tekanan emosi yang tak terungkap pada anak. Seperti: anak yang merasa kurangnya perhatian orangtuanya.
- Anak berharap kedatangan orangtuanya dari kantor, sehingga berusaha menahan kantuknya.
Cara mengatasi anak susah tidur di malam hari
#1. Mulai mengatur jadwal tidur ke waktu normal (secara perlahan)
Apabila anak selama ini sudah terbiasa tidur larut malam, seperti jam 11 malam, maka yang perlu dilakukan adalah melakukan penjadwalan ulang secara bertahap.
Ingat!! Caranya tidak bisa langsung, akan tetapi dilakukan secara perlahan. Setiap 3 hari sekali, majukan jam tidurnya 15 menit lebih awal.
Anda perlu konsisten, melakukan terus secara bertahap sampai akhirnya anak terbiasa tidur mulai jam 8-9 malam.
Waktu tidur yang paling baik adalah tidak melewati jam 9 malam. Hal ini agar tidur dapat berkualitas, sehingga saat bangun sang anak menjadi fresh dan segar badannya.
Loading...
#2. Pisahkan lingkungan bermain / hiburam dari kamar tidur
Seperti salah satunya yang perlu dilakukan orang tua yaitu jangan meletakkan TV di dalam kamar tidur anak. Kalau kamar dipenuhi dengan hal-hal yang membuatnya tidak tidur (tertunda tidurnya), seperti TV, game, gadget dan sebagainya...
...maka alat-alat seperti itu akan menghambat proses tidur anak yang baik. Anak akan cenderung tidur lebih dari jam 9 malam, bahkan hingga larut malam.
Sehingga orang tua perlu mengusahakan agar menghilangkan segala macam yang dapat menganggu tidur anak di kamarnya.
#3. Beberapa ritual sebelum tidur
Beberapa hal sederhana yang perlu dilakukan anak menjelang 1-2 jam waktu tidur, yaitu gosok gigi, cuci kaki, ganti baju tidur. Kalau bisa, biasakan anak berwudhu sebelum tidur.
Setelah itu, baru meredupkan lampu (usahakan mematikan lampu sehingga gelap gulita), hal ini agar tidur sang anak bisa lebih tidur nyenyak, nyaman dan berkualitas.
Dengan melakukan beberapa hal tersebut, sangat membantu untuk mengatasi anak susah tidur cepat.
#4. Orang tua sepulang kerja, hindari kebiasaan membangunkan anak yang sudah tidur malam
Sebagian orang tua yang baru pulang kerja membangunkan anak ketika sudah tidur pulas. Hal ini kurang baik, karena kebutuhan tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi sang anak.
Selama tidur terjadi proses penting pada tubuh, seperti proses metabolisme tubuh. Sehingga sebuah kesalahan jika membangunkan anak yang sudah tidur di malam hari. Walaupun orang tua merasa sangat kangen sekalipun.
Membangunkan anak seperti itu, juga akan merusak jam tidur anak, yang membuat resiko anak mengalami tidur larut malam akibar kesalahan orang tuanya.
#5. Perhatikan kenyamanan anak saat tidur
Bersihkan tempat tidur anak, rapikan seprainya, selimuti anak, dan atur dengan baik beberapa hal lainnya. Sehingga tidur sang anak menjadi sangat menyenagkan. Hal ini membantu anak agar mudah tidur malam.
Dengan begitu, orang tua perlu memastikan kamar tidur anak sudah nyaman dan bersih. Selain itu. perhatikan juga suara yang bisa masuk ke dalam kamar. Karena bisa jadi, suara berisik akan mengganggu tidurnya.
Selain lingkungan yang nyaman, orang tua harus memerhatikan kebersihan tubuh anak agar dirinya semakin nyaman untuk tidur. Juga pastikan tubuh anak dalam kondisi sehat.
Lalu, jangan lupa mengatur suhu kamar anak dengan tepat, jangan terlalu dingin atau terlalu panas. Bila cuaca di luar sedang dingin, maka berikan selimut.
Adapun jika kondisi udara panas, Anda bisa menyalakan pendingin ruangan (AC) untuk membuat kamar menjadi sejuk.
#6. Ingatkan anak untuk tidur malam, 1 jam sebelumnya,
Ketika anak sedang asyik-asyiknya, pikirannya sedang mengarah pada kegiatan yang disenanginya. Maka menyuruhkan langsung tidur saat itu juga, menjadi sesuatu yang sulit diwujudkan (biasanya anak akan menolak).
Sehingga agar anak tidak “kaget” untuk disuruh tidur malam, orang tua perlu secara rutin memperingati anak bahwa 1 jam lagi dirinya haurs tidur.
Jika anak tidur jam 8.30 malam, maka ingatkan pada jam 7.30 pada sang anak bahwa dirinya 1 jam lagi harus tidur.
Dan sebelum tidur jangan lupa untuk cuci kaki, ganti baju dengan piyama, menggosok gigi dll.
#7. Suasana menjelang tidur malam harus mendukung
Beberapa hal yang perlu dilakukan menjelang waktu tidur adalah mematikan televisi, meredupkan atau mematikan lampu ruangan, dan hindari berbagai aktivitas atau hal-hal yang bisa menarik perhatian anak dari rencana tidur.
Jangan biarkan TV, ponsel, tablet atau perangkat elektronik lainnya di kamar tidur anak. Selain itu, hindari aktivitas yang intens dan berat menjelang anak tidur.
#8. Batasi waktu tidur siang anak (maksimal 1 jam)
Tidur siang memang baik dan disarankan untuk anak, tetapi jangan membiarkan anak tidur siang terlalu lama, karena justru membuat anak susah tidur di malam hari.
Jika anak tidur siang, maka batasi hanya satu jam saja. Sehingga manfaatnya sangat besar bagi anak, berupa mengembalikan energi tubuhnya.
Anak yang tak terbiasa dengan tidur siang, akan terganggu kemampuan emosional, konsentrasi dan daya pikirnya.
#9. Dorong anak untuk bermain di pagi hari
Orang tua juga perlu memperhatikan waktu bermain anak. Disarankan untuk mengajak anak bermain pada pagi hari, karena sangat menyehatkan untuk anak, baik kesehatan tubuh maupun kesehatan mentalnya.
Dengan bermain di pagi hari, anak menggunakan energinya saat itu, dan membuatnya lebih ceria dan bersemangat. Jika anak belajar setelahnya, maka dapat menyerap pelajaran dengan lebih baik.
Dengan kebiasaan anak yang sudah aktif pada pagi hari, maka diharapkan pada malam harinya anak lebih mudah tidur.
#10. Jangan biasakan anak tidur saat masih sore
Jika belum waktunya tidur, usahakan jangan biarkan anak Anda tertidur. Lebih baik ajak dia bermain yang menyenangkannya, sehingga anak tidak merasa ngantuk sebelum waktu tidur.
Jika anak tidur pada sore hari, dikhawatirkan pada malam hari dirinya akan sulit tidur.
#11. Pastikan anak tidak dalam kondisi lapar
Tentunya saat perut kosong (alias belum makan), akan membuat tubuh ini menjadi gelisah. Alhasil, tidur pun menjadi tidak nyaman.
Untuk itu, penting melakukan makan malam bagi anak sekitar dua jam sebelum waktu tidurnya tiba. Ketika perutnya sudah kenyang, membuat tidurnya lebih nyaman.
Mengatasi susah tidur malam, khusus pada bayi
Usap tubuh bayi dengan air hangat. Bayi yang susah tidur seringnya karena merasa tidak nyaman. Salah satu cara untuk membuatnya nyaman adalah dengan menngusap tubuhnya menggunakan air hangat.
Orang tua juga perlu memberikan susu (terutama ASI) pada bayi. Bayi yang kenyang akan lebih mudah mengantuk, serta tidurnya nyenyak.
Hal lainnya, buatlah aroma terapi pada kamar bayi. Pemberian wewangian terapi di letakkan pada kamar bayi. Pemakaian aroma terapi agar membuat tidur lebih nyenyak.
Kandungan zat yang terdapat pada aroma terapi membuat seseorang lebih nyaman, sehingga sangat berguna yang terutama bagi orang yang mengalami gangguan tidur.
Loading...