Laman

Tips Menjadi Single Parent yang Tangguh, Sukses & Bahagia


Di situs resmi Kemenpppa.go.id menyebutkan ada sekitar 7 juta perempuan (Ibu) di Indonesia berstatus single parent, ini data tahun 2016. Jadi jika Anda single parent, Anda tidak sendirian. Single parent harus berjuang agar anak mendapatkan pengasuhan yang maksimal.

Anda punya tanggung jawab penuh dalam pengasuhan, perawatan dan pendidikan anak. Single parent akan bekerja sendirian dalam pengasuhan anak, dengan begitu secepatnya harus meningkatkan pengetahuan ilmu parentingnya.

Hubungan single parent dengan anaknya biasanya sangat kuat, karena si anak merasakan perjuangan orangtua tunggalnya ini, dan kenangan ini terus tertanam dalam benak anak. Disamping itu karena memiliki orangtua tunggal, sifat kemandirian dan jiwa tanggung jawab anak akan cepat terasah.

Single Mom
Single Mom | Photo credit: pexels.com|Victoria Borodinova

Hanya saja kesulitan umum yang dihadapi single parent yaitu masalah finansial. Problem ini biasanya dihadapi para single mom, seperti tidak punya pekerjaan tetap atau karir yang kurang bagus. Oleh karena itu para single mom harus pintar-pintar dan mengetahui caranya berhemat.

Single parent akan sangat sibuk karena sendirian harus bertanggung jawab terhadap pengasuhan anak, disamping juga harus mencari nafkah. Sehingga penting membuat perencanaan jadwal yang terstruktur, menjaga waktu tidak terbuang sia-sia sangat penting agar semua kegiatan harian bisa dijalani dengan konsisten. Single parent memiliki kegiatan yang sibuk karena bertanggungjawab penuh terhadap pengasuhan anak dan finansial keluarga.

Menjadi single parent mungkin terasa menakutkan, tapi sebenarnya ada banyak hal positif yang bisa diambil dari kehidupan, bahkan ada hal positif (keuntungan) yang bisa dipetik dari menjadi single parent. Termasuk, menjadi single parent bisa menjadi pilihan lebih baik daripada harus bertahan dengan pasangan yang sangat buruk.


Berpisah dengan pasangan yang super buruk, itu artinya tidak ada lagi pertengkaran, ini sangat bagus untuk Anda dan anak Anda. Pertengkaran akan menghabiskan energi, waktu dan melelahkan jiwa. Apalagi jika pertengkaran seringkali terjadi karena hal-hal sepele.

Hanya saja setelah bercerai, Anda punya kontrol penuh terhadap ekonomi keluarga, menyusun anggaran dan membelanjakan uang, menentukan tempat pendidikan anak, mencaritahu bakat anak dan banyak hal lain. Dengan begitu Anda harus meningkatkan pengetahuan agar bisa mengambil keputusan tepat dan menjalani itu semua dengan baik.

Single parent umumnya akan mengurus banyak hal, kondisi ini biasanya membuat Anda perlu menjadikan anak Anda sebagai partner guna membantu menyelesaikan banyak hal. Anak kemungkinan dilibatkan dalam banyak hal sederhana, ini sangat bagus sehingga menjadikan anak punya rasa tanggung jawab, anak akan belajar dengan cepat.

Itu adalah hal positif dari menjadi single parent, hanya saja terkadang single parent merasa kesepian karena tidak ada lagi pasangan disampingnya, tapi single parent harus kuat menjalaninya. Jika rasa kesepian itu muncul, pergilah bersama anak ke tempat-tempat umum seperti taman, mall, car free day, tempat wisata dll.

Selain itu perlu mencari banyak teman dengan kondisi yang sama sehingga dapat meredakan perasaan negatif. Sebenarnya tidak harus sama-sama sebagai single parent, pokoknya cocok dengannya seperti saat berbicara atau bertukar pikiran. Jika Anda kesulitan dalam mencari teman mengobrol, cobalah bergabung dengan komunitas yang care.

Komunitas diharapkan bisa memberikan dukungan emosional dan membuat Anda tidak merasa sendirian. Di dalam komunitas memungkinkan untuk bertukar pikiran, tentang bagaimana cara menjalani hidup yang baik hingga cara kreatif dalam mengasuh anak. Single parent bisa fokus pada anak, dimana anak merupakan prioritas utama, yang lalu biarlah berlalu.


Ingat, seorang anak merefleksikan apa yang mereka lihat pada diri orangtuanya. Jika anak melihat orangtuanya diliputi kemurungan, ini akan berdampak buruk pada psikologis anak. Jadilah single parent yang kuat dan penuh semangat, anak akan mencontoh orangtuanya, sehingga si anak menjadi orang yang bahagia dan penuh semangat dalam hidup.

Single parent harus menunjukan rasa cinta dan perhatian sepenuhnya untuk anak, berikan dia ciuman dan pelukan hangat, katakan bahwa Anda mencintainya. Walaupun hal ini tampak remeh tapi ternyata besar pegaruhnya untuk anak, anak akan lebih percaya diri, penuh semangat dan tentunya sayang orangtuanya.

Sebagai single parent jalani kehidupan dengan tenang, jangan terlalu ambisius. Nikmati setiap momen, jalani kehidupan sesuai kemampuan. Selain itu karena banyak hal yang perlu dilakukan setiap harinya, maka tulisnya kegiatan rutinitas harian sehingga Anda bisa mengetahui kegiatan apa saja yang menjadi prioritas, Anda mengutamakan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang pokok, setelah itu barulah kegiatan yang bukan pokok.

Seorang anak laki-laki jika tidak lagi memiliki ayah, maka perlu didekatkan dengan sosok pria lain sebagai role modelnya, bisa itu kakeknya atau pamannya. Biarkan mereka dekat sehingga si Anak bisa belajar menjadi seorang lelaki.

Single parent harus mendukung impian anak, berusahalah semaksimalnya agar impian dia terwujud. Biarkan anak mengetahui bahwa Anda selalu ada disisinya dan selalu memberikan dukungan. Single parent juga harus menjadi contoh positif untuk anak-anaknya, menjadi orangtua sekaligus panutan yang baik, jauhi hal-hal yang buruk dan terapkan hal-hal yang baik seperti sopan santun, akhlak, kedisiplinan dan nilai-nilai agama.

Loading...

Menjadi Single Parent yang Bahagia
  
Menjadi single parent setelah perceraian atau kematian pasangan memang tidak mudah, meski begitu single parent tetap bisa menjalani hidup dengan bahagia, walau mungkin kelelahan secara fisik maupun mental menerpa, sehingga single parent perlu energi dan kesabaran ekstra. Walau banyak kegiatan bukan berarti single parent mengabaikan kesehatannya, termasuk kesehatan mental.

Oleh karena itu single parent harus berpikir positif, singkirkan semua ketakutan dan rasa bersalah yang tidak ada gunanya memikirkan itu. Jika mengalami kesulitan, libatkan orang terdekat untuk membantu pengasuhan anak atau meminta bantuan finansial jika kondisi sedang terjepit.

Luangkan juga waktu untuk “Me time” bersama anak, berinteraksi dengan anak harus dilakukan rutin setiap hari, termasuk makan bersama, olahraga bersama, berbelanja bersama dan lainnya. Single parent harus mempererat hubungan batin (emosional) dengan anak.

Anda harus mencoba ikhlas dan berpikir positif, itu merupakan langkah awal untuk bisa sukses dan bahagia. Awalnya mungkin sulit untuk bisa menerima status single parent tapi tetaplah tersenyum dan gapailah kebahagiaan. Lalu mulailah terbiasa untuk selalu mandiri, jika sebelumnya Anda sangat bergantung pada pasangan, mulai saat ini Anda harus melatih sifat mandiri. 

Kalau memungkinkan, cari job yang bisa dikerjakan dari rumah, sehingga Anda tidak perlu meninggalkan anak (jika masih kecil). Lalu siasati rasa kesepian, caranya dengan memiliki aktivitas padat seperti menjalankan bisnis, travelling bersama anak, bertemu teman-teman baru dll. Cari aktivitas positif untuk menghiasi hati Anda.

Sebagai single parent akan ada banyak tugas yang harus dilakukan, oleh karena itu mintalah bantuan anak untuk mengerjakan tugas-tugas yang sesuai dengan usianya, bisanya berupa tugas rumah seperti menyapu, mengepel, mengelap debu, merapihkan ruangan, mencuci piring dll. Dengan mendelegasikan tugas ke anak, akan melatih rasa tanggungjawab dan disiplin anak.


Membesarkan Anak Bagi Single Parent

Terus berusaha untuk menjadi single parent yang mandiri, teguh dan bertanggung jawab. Jangan pernah menangis atau mengeluh di depan anak karena dia belum bisa memahaminya dan hanya membuat anak bingung dan ketakutan.

Awal-awal menjadi single parent mungkin terasa berat, tapi jangan pernah memperlihatkan kemurungan dan rasa mengeluh di depan anak, karena anak bisa merasakannya bahwa orangtuanya sedang tidak baik-baik saja, hal ini justru membuat anak khawatir dan takut yang dampaknya bisa mengganggu tumbuh kembang anak. Selain itu anak bisa menjadi pribadi yang muram dan penuh kesedihan.

Segala gerak-gerik, sikap dan perkataan orangtua dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak, oleh karena itu jadilah orangtua yang bertanggung jawab. Jangan perlihatkan segala hal yang seharusnya tidak boleh diperlihatkan, termasuk jangan pernah menceritakan keburukan tentang mantan Anda. 

Sebagai contoh, single parent yang ditinggal mati pasangannya, kesedihan yang mendalam selalu diceritakan kepada anaknya, dampaknya ia menjadi anak yang sedih dan pemurung karena terus-terusan mendengarkan cerita seperti itu. Single parent harus tahu, jangan jadikan anak sebagai wadah untuk curhat, anak punya hak dan kehidupan sendiri, sebaiknya single parent fokus untuk memberikan segala yang terbaik untuk anak.

Single parent tetap perlu bersosialisasi dan keluar rumah, pergilah bersama anak keluar rumah, bisa sekedar untuk bersosialisasi, berbelanja ke mall, pergi ke taman, dll. Dalam mengasuh anak sendirian, Anda perlu meyakinkan hati bahwa Anda bisa, hilangkan perasaan tidak mampu. Keyakinan yang positif akan sangat membantu Anda, keyakinan menjadikan apa yang dipikirkan menjadi kenyataan. Selain itu dukung anak untuk mengikuti aktivitas non akademik, cari tahu minat dan hobi anak lalu kembangkan.


Mungkin anak sulit diatur, tapi jangan membawa emosi yang berlebihan pada anak. Pada dasarnya anak mau saja diatur jika Anda bisa mengambil hatinya, oleh karena itu pikirkanlah cara atau tindakan apa yang perlu dilakukan agar berhasil mengambil hati anak. Selain itu rutin-lah berkomunikasi dengan anak, Anda bisa membicarakan tentang hal-hal penting atau sekedar mengobrol ringan.

Pokoknya luangkan waktu bersantai bersama anak, sesekali ajak rekreasi. Berikan anak berbagai kegiatan yang seru dan bermanfaat, dorong anak untuk menyukai kegiatan tambahan seperti ikut hobby club, ekstrakurikuler, les maupun organisasi sehingga meningkatkan rasa percaya dirinya dan menghilangkan rasa minder dalam dirinya. Selain itu jangan lupa sesekali pergi liburan dan bergabung dengan keluarga besar.

Penutup

Mungkin ada perasaan khawatir yang dirasakan single parent, tapi yakinkan diri bahwa SAYA bisa mejalaninya, dan semua bisa diatasi dan akan berjalan baik-baik saja. Jika Anda belum berdamai dengan keadaan, maka berdamailah mulai sekarang, tidak ada gunanya memikirkan itu terus.

Sebagai single parent, jangan lupa juga untuk merawat diri sendiri. Selain itu terapkan pola makan sehat, rutin berolahraga dan istirahat yang cukup. Walaupun mungkin sibuk, single parent tetap perlu sesekali memanjakan diri.

Ingatlah, jangan suka menyalahkan diri sendiri dan orang lain, itu adalah kunci awal kebahagiaan. Yakini dalam hati bahwa Anda tetap punya peluang untuk memberikan yang terbaik bagi anak dan menjalani hidup dengan bahagia.

Loading...